Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Kematian Orang Terdekat

Kompas.com - 09/04/2020, 06:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kematian orang terdekat, baik itu anggota keluarga, sahabat, maupun sosok yang dihormati, seringkali meninggalkan kesedihan yang mendalam.

Rasa sedih ditinggal orang tercinta adalah perasaan yang normal. Tingkat kesedihan yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Sebagian orang merasakan kesedihan yang lebih lama, bahkan bisa memiliki gejala mirip depresi.

Bagi orang yang sudah mengalami depresi, situasi ini bisa membuat kondisi mereka semakin buruk.

Baca juga: Kesedihan Bisa Datang Dalam Berbagai Bentuk

Dilansir dari Healthline, beberapa gejala yang dimaksud antara lain:

- Kesulitan memikirkan hal lain selain kematian orang tercinta.

- Merasakan kerinduan yang sangat mendalam terhadap orang yang dicintai setelah mereka meninggal.

- Sulit menerima bahwa orang yang dicintai sudah tiada.

- Merasakan kepahitan berkepanjangan karena kehilangan.

- Merasa hidup tidak memiliki arti.

- Sulit mempercayai orang lain.

- Kesulitan mengingat memori-memori positif tentang orang tercinta, dan

- Merasakan kesedihan yang semakin memburuk.

Memulihkan diri

Ketika rasa sedih hadir, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menerima kejadian tersebut.

Ketika menghadapi tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan orang tercinta yang sudah meninggal, seperti hari ulang tahun atau hari ulang tahun pernikahan, kamu tak perlu berpura-pura lupa atau tidak tahu.

Rayakanlah hari itu sebagai sebuah memori atau habiskan waktumu dengan orang-orang tercinta yang bisa membuatmu lebih baik.

Berikutnya, tak masalah untuk memikirkan dirimu dan melakukan tahap pemulihan.

Pemulihan adalah cara penting agar kita merasa lebih baik secara mental dan fisik.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Kesedihan Secara Sehat

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memulihkan diri dari kesedihan antara lain:

1. Berolahraga teratur, seperti berjalan-jalan, naik sepeda, mengikuti kelas olahraga, dan lainnya. Jika ragu memilih jenis olahraga yang akan dilakukan, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.

2. Tidur setidaknya 7 hingga 8 jam setiap malam.

3. Mempelajari keterampilan baru, seperti mengikuti kelas memasak, bergabung dengan klub buku, mengikuti seminar di perguruan tinggi setempat, dan lainnya.

4. Menelepon teman atau orang yang dicintai untuk menanyakan kabar hingga menawarkan bantuan.

5. Bergabung dengan kelompok khusus yang juga mengalami kehilangan orang yang dicintai.

Baca juga: Terungkap, Alasan Penderita Depresi Suka Dengar Lagu Sedih

Jika kamu merasa membutuhkan bantuan, cobalah pergi ke dokter untuk mendapatkan solusi. Kapan sebaiknya perlu berdiskusi dengan dokter? Setidaknya, ada beberapa gejala yang bisa kamu lihat:

- Kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

- Merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri atas kematian orang tercinta.

- Merasa tidak punya tujuan hidup.

- Kehilangan semangat untuk bergabung dalam aktivitas sosial.

- Berharap diri sendiri juga mati, dan

- Merasa hidup sudah tidak berharga jika tidak ada orang tercinta.

Ingatlah bahwa kehilangan orang tercinta, bukan berarti membuat hidupmu juga berakhir, namun memang hal tersebut akan membawa sebuah perbedaan dalam hidup.

Carilah bantuan dan dukungan agar kamu merasa lebih baik. Seiring berjalannya waktu, yakinlah bahwa kamu bisa menemukan cara pemulihan yang akan membantumu bergerak maju, sambil merayakan memori lama yang indah bersama orang yang kamu cintai tersebut.

Baca juga: Tak Perlu Dihindari, Rasa Sedih Juga Bermanfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com