Jika defisit kalori berlanjut, simpanan lemak dari tubuh akan terus digunakan sebagai energi, hingga menghasilkan pengurangan lemak tubuh.
Dua hal utama dalam urusan penurunan lemak adalah diet dan olahraga.
Defisit kalori yang cukup menyebabkan lemak dilepaskan dari sel-sel lemak dan digunakan sebagai energi.
Olahraga memperkuat proses ini dengan meningkatkan aliran darah ke otot dan sel-sel lemak.
Lalu, aktivitas ini pun membantu untuk melepaskan lemak yang akan digunakan untuk energi dalam sel otot menjadi lebih cepat, dan meningkatkan pengeluaran energi.
Untuk penurunan berat badan, American College of Sports Medicine merekomendasikan minimal 150–250 menit olahraga intensitas sedang per minggu, setara dengan sekitar 30-50 menit olahraga lima hari per minggu.
Demi mendapatkan dampak maksimal, latihan ini harus merupakan kombinasi dari latihan otot dan latihan aerobik.
Baca juga: Mau Bakar Lemak dengan Berjalan Kaki? Simak Tips Jitunya
Ketika pembatasan kalori dan diet padat gizi dipasangkan dengan kebiasaan latihan yang tepat, kehilangan lemak bukan lagi khayalan.
Ketika proses kehilangan lemak berlangsung, sel-sel lemak secara drastis menyusut ukurannya.
Dengan demikian muncul perubahan yang terlihat dalam komposisi tubuh. Ya, dampak sampingan dari kehilangan lemak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.