Dorong anak untuk bermain di luar ruangan — ini bagus untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tak perlu pergi jauh, cobalah berjalan-jalan dengan anak dan bersepeda keliling kompleks perumahan.
Selain itu sediakan waktu istirahat setelah anak menyelesaikan tugas sekolahnya, ajak anak melakukan peregangan atau menyanyi sambil menari bersama. Tubuh bergerak, hati senang.
Tak bertemu teman-teman di sekolah, tak ada playground di akhir pekan, dan tak boleh pergi ke mal tentu membuat anak-anak jenuh.
Ajak anak menghubungi teman-temannya atau keluarga yang belum bisa dikunjungi melalui telepon atau panggilan video.
Orangtua juga bisa berdiskusi dengan pihak sekolah tentang aktivitas yang bisa dilakukan untuk mendukung kebutuhan social dan emosional anak.
Baca juga: Terlalu Lama Isolasi Diri Bisa Berpengaruh pada Kemampuan Sosial Anak
Mengatur waktu tidur yang konsisten dan bangun pada waktu yang sama, Senin hingga Jumat. Di akhir pekan, seperti biasa orangtua bisa memberi kelonggaran.
Tentukan juga struktur waktu untuk belajar, waktu luang, makanan dan camilan sehat, dan aktivitas fisik. Izinkan fleksibilitas dalam jadwal ini.
Transisi belajar di rumah tentu akan berbeda pada anak-anak prasekolah, SD, siswa SMP, dan siswa SMA.
Bicaralah dengan anak tentang harapan dan bagaimana mereka menyesuaikan diri untuk belajar dari rumah.
Agar anak tidak terlalu stress dengan perubahan, orangtua bisa memertimbangkan cara-cara membuat anak dapat tetap terhubung dengan teman-temannya dan guru di sekolah.
Baca juga: 4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak
Jika tak ada materi atau tugas khusus dari sekolah, bermain mandiri bisa dijadikan sebagai pengganti pembelajaran terstruktur.
Dorong anak-anak untuk membangun benteng dari balok atau berlatih berhitung dengan menumpuk balok. Atau berlatih tulisan tangan dan tata bahasa dengan menulis surat kepada anggota keluarga.
Untuk meminimalkan kebosanan, orangtua bisa memanfaatkan berbagai aplikasi belajar online yang sesuai usia anak.
Menjelang tidur, ajak anak menulis jurnal bersama untuk mendokumentasikan aktivitas dan perasaan di hari itu. Diskusikan tentang hari itu dan buatlah rencana menyenangkan untuk esok hari.
Kegiatan ini akan membuat anak akan merasa dihargai dan didengar pendapatnya.
Di tengah pandemi global seperti saat ini, orangtua harus memahami bahwa anak tetap membutuhkan istirahat dan bermain secara memadai, agar bebas dari stress dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.
Baca juga: Menghadapi Anak yang Jadi Manja Selama Diam di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.