Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirumahkan Selama Social Distancing? Saatnya Belajar Keterampilan Baru

Kompas.com - 10/04/2020, 11:01 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Keharusan social distancing karena pandemi Covid-19, membuat banyak perusahaan di dunia merumahkan karyawannya, sehingga mereka tidak bekerja sementara waktu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kompas.com pada Minggu (5/4/2020), di DKI Jakarta, sebanyak 139.288 pekerja dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave) akibat pandemi virus corona.

Kemudian, di Bali, sekitar 400 pekerja di-PHK, dan 17.000 pekerja dirumahkan.

Baca juga: Lockdown karena Virus Corona Sebenarnya Seperti Apa?

Sementara di Provinsi Kalimantan Tengah, sebanyak 848 pekerja dari 18 perusahaan dirumahkan sementara waktu dan beberapa di-PHK, mengutip dari Antara.

Jika kita juga dirumahkan oleh perusahaan tempat kita bekerja untuk sementara waktu dan memiliki banyak waktu luang di rumah, ada baiknya kita tidak berdiam diri hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Memakai waktu luang untuk berinvestasi dalam pertumbuhan pribadi serta belajar keterampilan baru dapat membantu kita mempertahankan kepercayaan diri dan motivasi kita.

Demikian menurut Namrata Murlidhar, direktur pemasaran di LinkedIn Learning.

Baca juga: Pahami Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri, dan Karantina

Cuti sementara waktu dalam konteks krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona mempunyai definisi berbeda di berbagai belahan dunia, namun secara umum diartikan sebagai cuti absen.

Di saat karyawan yang terkena dampak "dirumahkan" memiliki lebih banyak waktu luang, kegiatan mereka juga hanya berkutat di rumah selama masa social distancing.

"Menjaga diri kita terstimulasi dan menemukan cara baru untuk mempelajari keterampilan penting akan memudahkan langkah kita saat kembali bekerja, atau membuka peluang baru di masa depan," kata Murlidhar.

Ia mendesak agar para pekerja yang sedang "cuti absen" selama social distancing tetap berpegang pada rutinitas sebisa mungkin.

Jo Cresswell, pakar karier di situs pekerjaan Glassdoor, mengatakan semakin banyaknya pekerja yang dirumahkan menggambarkan pentingnya keterampilan yang dapat dibagikan kepada orang lain.

Baca juga: Merasa Lebih Boros Saat Masa Karantina? Simak Tips Keuangan Berikut

"Ini berlaku bagi mereka yang terkena lay off, melihat kemungkinan perubahan karier, atau mereka yang ingin mengasah kemampuan, agar dapat kembali ke pekerjaan dengan lebih kuat dan lebih efisien," kata Murlidhar.

Ia menyebut, keterampilan yang sangat penting untuk diasah di saat ini termasuk mendengarkan secara aktif, tidak sekadar merespons, melainkan juga menafsirkan makna sebenarnya ucapan seseorang dan memberi respons sesuai.

Selain itu, Murlidhar juga menyoroti pentingnya keterampilan komunikasi, baik lisan maupun tulisan, dan fokus pada kemampuan untuk menjelaskan secara jelas, ringkas, dan logis.

Keahlian organisasi juga merupakan kunci dalam mempertahankan kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu, multitasking, serta mengetahui status dari setiap kegiatan, kata Cresswell.

Baca juga: Di Rumah Aja Bukan Jadi Penghalang Orang-orang Ini untuk Terus Berkarya

Mengikuti pelatihan digital

Dominic Harvey, direktur di situs pekerjaan CWJobs, menganjurkan pekerja yang cuti sementara waktu untuk mencari pelatihan online demi memperluas pengetahuan mereka dan keterampilan yang sudah ada.

Harvey menambahkan, ia baru saja memulai kursus digital Google terkait pemasaran.

Platform lain adalah edX, yang memiliki berbagai pelatihan online gratis dari berbagai universitas seperti Harvard, termasuk "karya besar sastra dunia modern."

Ada pula pelatihan yang berfokus pada soft skill, seperti "berpikir kreatif: teknik dan alat untuk kesuksesan" oleh Imperial College London.

Platform pembelajaran Coursera memiliki kursus gratis dan berlangganan, termasuk soft skill seperti "meningkatkan keterampilan komunikasi" oleh sekolah bisnis Wharton.

Baca juga: Ubah Stres Jadi Bahagia Selama “Diam” di Rumah Bersama Anak

"Pekerja yang mengikuti kursus ini mendapat manfaat karena pemimpin bisnis dan HRD akan menghargai dan mengakui mereka yang aktif mengasah keterampilan selama cuti absen," kata Harvey.

Setengah dari pengusaha di Inggris berencana merumahkan karyawan mereka sebagai dampak ekonomi pada bisnis mereka akibat pandemi, menurut survei terhadap 301 pekerja sumber daya manusia yang dilakukan Chartered Institute of Personnel and Development pekan lalu.

Sementara itu, jajak pendapat terhadap 254 perusahaan di AS pada Maret lalu mengungkap, sekitar 37 persen pengusaha mengatakan mereka berencana merumahkan karyawan dalam tiga bulan ke depan.

Baca juga: Cegah Corona dengan Kerja di Rumah, Ini 8 Tips Agar Tetap Produktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com