Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/10/2022, 06:48 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Chawapon Kidhirunkul, MD di BDMS Wellness Clinic, juga menyebut waktu dalam sehari dapat memengaruhi suhu tubuh kita.

"Suhu tubuh kita menurun di malam hari saat tidur dan meningkat di siang hari," kata Kidhirunkul.

"Suhu terendah sekitar pukul 4 pagi, dan puncak tertinggi pada pukul 5 sore."

Baca juga: Suhu Panas Melanda, Jaga Tubuh Tetap Sehat

Kenaikan suhu ini disebabkan oleh peningkatan kortisol (hormon stres) dalam tubuh saat kita bergerak sepanjang hari.

Kidhirunkul menambahkan, faktor lain adalah makanan, yang biasanya meningkatkan suhu tubuh sedikit setelah kita makan.

Jadi, ketika kita sedang menggunakan termometer, suhu kita berada di kisaran 36,1 derajat Celcius - 37,2 derajat Celcius, tergantung kondisi tubuh kita.

Suhu tubuh yang mengisyaratkan demam

Suhu tubuh yang tinggi adalah gejala pertama penyakit, dan demam merupakan indikasi tubuh kita melawan infeksi, seperti virus flu.

Menurut Cleveland Clinic, suhu di atas 38 derajat Celcius dianggap sebagai demam untuk orang dewasa.

Tetapi bagi anak-anak, Cleveland Clinic menyebut, indikasi demam dapat bervariasi:

- 37,5 derajat Celcius atau lebih untuk suhu oral

- 38 derajat Celcius atau lebih untuk suhu dubur

- 37,2 derajat Celcius atau lebih untuk suhu ketiak

Demam sering dikaitkan dengan gejala lain seperti kedinginan, sakit kepala, kelelahan, sakit tubuh, dan berkeringat.

Jika kita merasa demam, Brantly menyarankan untuk mengukur suhu tubuh dan mencatatnya beberapa kali sehari, karena termometer tidak selalu akurat dan suhu kita dapat naik atau turun sepanjang hari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com