Menggunakan masker
Gunakanlah masker ketika menyusui dan merawat bayi. Masker mencegah percikan liur ketika Anda bersin atau batuk keluar ataupun terhirup oleh bayi sehingga bayi menjadi lebih aman.
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi wajib dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak menempel pada bayi. Dengan mencuci tangan secara rutin, maka virus pun akan hilang.
Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan
Bersihkanlah dan disinfeksi secara rutin permukaan benda yang sering disentuh ibu dan bayi. Disinfeksi memungkinkan virus atau kuman lainnya menjadi non-aktif.
Akan tetapi, jika Anda tidak merasa sehat untuk menyusui bayi secara langsung atau berada dalam kondisi isolasi diri sehingga jauh dari bayi, maka disarankan untuk memberi ASI perah.
Berikut panduan memberi ASI perah pada bayi dengan aman bagi ibu yang terinfeksi virus corona:
Jaga kebersihan saat memerah
Selalu perhatikan dan jaga kebersihan ketika memerah ASI. Cucilah tangan dengan sabun, sebelum dan sesudah memerah ASI.
Gunakan botol susu yang bersih
Anda dapat memberi ASI perah pada bayi menggunakan botol susu yang bersih. Namun, jika bayi sudah bisa minum dengan cangkir maka pilihlah cangkir yang bermulut lebar.
Pilih wadah yang tepat untuk menyimpan ASI perah
Sebaiknya, gunakanlah botol yang tertutup untuk menyimpan ASI perah sehingga memungkinkan kuman tidak masuk. Pastikan juga botol penyimpanan steril dengan membersihkannya sebaik mungkin.
Ketahanan ASI perah juga penting untuk diketahui agar tidak memberi ASI basi pada bayi. Dalam freezer, ASI bisa bertahan selama 4 bulan.Sementara dalam lemari pendingin bawah, ASI bisa bertahan selama 3-4 hari.