Kebiasaan 4: Jangan menjadi bantal sofa
Ajak anak-anak berdiri dari sofa dan keluarlah dari pintu rumah. Mayo Clinic melaporkan, bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam sehari berisiko lebih besar mendapatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk:
- Gangguan fokus di sekolah
- Gangguan perilaku, termasuk masalah emosional dan sosial
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Tidur yang tidak teratur, termasuk kesulitan tidur
- Lebih sedikit waktu untukaktif bermain
Kebiasaan 5: Membaca setiap hari
Mengembangkan keterampilan membaca yang kuat adalah komponen penting dari kesuksesan anak di sekolah saat ini dan di tempat kerja dimasa mendatang.
Membaca membantu membangun harga diri anak, hubungan dengan orangtua dan orang lain, dan kesuksesan di kemudian hari.
Orangtua bisa membuat aktivitas membaca sebagai bagian dari waktu bermain sebelum tidur.
Dilansir dari The Cleveland Clinic, aktivitas membaca setiap hari untuk anak-anak dapat dimulai sejak usia 6 bulan.
Pilih buku yang disukai anak-anak, sehingga mereka menganggap membaca sebagai hadiah dan bukan tugas.
Baca juga: Mengapa Membaca Berdampak Positif Bagi Otak
Kebiasaan 6: Minum air, bukan soda
Selalu ingatkan dan tanamkan pada anak-anak, air itu sehat dan minuman ringan tidak sehat.
Bahkan jika anak tidak memahami semua alasan mengapa terlalu banyak gula buruk bagi mereka, orangtua dapat membantu mereka memahami dasar-dasarnya.
Misalnya, menurut American Heart Association (AHA), gula dalam minuman bersoda tidak mengandung nutrisi. Ini juga menambah kalori yang dapat menyebabkan masalah berat badan. Sedangkan di sisi lain, air adalah sumber daya vital di mana manusia tidak bisa hidup tanpanya.
Jelaskan pada anak menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. Ketika mereka telah memahaminya dan merasakan manfaat minum air, kebiasaan ini akan mereka bawa hingga dewasa.
Baca juga: 5 Alasan Jus Buah Justru Sebabkan Masalah Kesehatan pada Anak
Kebiasaan 7: Perhatikan label makanan sebelum membelinya
Anak-anak, terutama praremaja dan remaja, mungkin akan sangat peduli dengan label pada pakaian mereka.
Tunjukkan pada mereka ada jenis label lain yang lebih penting bagi kesehatan mereka, yaitu label nutrisi makanan.
Tunjukkan kepada anak-anak, bahwa pada kemasan makanan favorit mereka ada label dengan informasi penting kandungan nutrisi, yang tentu akan berdampak pada tubuh saat mereka mengonsumsinya
Agar anak tak malas membacanya, fokuslah pada beberapa bagian penting label, seperti jumlah per porsi:
- Kalori
- Lemak jenuh dan lemak trans
- Kandungan gram gula
Baca juga: Rahasia Makna di Balik Nama dalam Label Makanan
Kebiasaan 8: Nikmati makan malam keluarga
Dengan jadwal keluarga yang sibuk, memang sulit untuk menemukan waktu duduk dan menikmati makan bersama setiap malam. Tetapi, cobalah untuk selalu membangun kebiasaan ini.
Menurut University of Florida, penelitian telah menunjukkan makan bersama keluarga berarti bahwa:
- Ikatan keluarga menjadi lebih kuat
- Anak-anak lebih bisa menyesuaikan diri
- Setiap orang akan makan lebih banyak makanan bergizi
- Risiko anak-anak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan lebih rendah
- Risiko anak-anak menyalahgunakan narkoba atau alcohol lebih rendah
Kebiasaan 9: Habiskan waktu bersama teman-teman
Persahabatan sangat penting untuk perkembangan anak usia sekolah yang sehat, demikian menurut penelitian yang diterbitkan oleh Clinical Child and Family Psychology ReviewTrusted Source.
Bermain dengan teman-teman mengajarkan anak-anak keterampilan sosial yang berharga seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Memiliki teman juga dapat memengaruhi prestasi mereka di sekolah.
Dorong anak-anak untuk mengembangkan berbagai pertemanan dan sering bermain dengan teman-teman.
Ini akan membantu mereka meningkatkan keterampilan hidup yang akan bermanfaat di masa mendatang.
Baca juga: Sering Makan Bareng Keluarga Bikin Anak Punya Kebiasaan Sehat
Kebiasaan 10: Tetap berpikir positif
Mudah bagi anak-anak untuk berkecil hati ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan. Bantu mereka mempelajari ketahanan diri, ketika mereka mengalami kemunduran dengan menunjukkan kepada mereka pentingnya tetap bersikap positif.
Menurut penelitian di Clinical Child and Family Psychology ReviewTrusted Source, anak-anak maupun orang dewasa dapat mengambil manfaat dari pemikiran positif dan hubungan yang baik.
Bantu anak-anak mengembangkan harga diri yang sehat dan pola pikir positif dengan mengajarkan mereka bahwa mereka bisa dicintai, mereka mampu, dan mereka unik, apa pun tantangan yang mereka hadapi.
Baca juga: 10 Teknik Parenting Positif untuk Mendisiplinkan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.