KOMPAS.com - Ketidakpastian yang mengelilingi kehidupan kita di masa pandemi Covid-19 membuat sebagian orang mengalami overthinking atau berpikir berlebihan.
Berpikir untuk mengantisipasi masa depan dan mengambil pelajaran dari masa lalu memang perlu. Namun, pikiran yang berlebihan tetap harus dihentikan.
Misalnya, dalam satu hari (24 jam) usahakan tidak banyak waktu kita yang dihabiskan untuk memikirkan hal tersebut.
Baca juga: Sering Overthinking? Awas Bisa Jadi Anda Mengidap Gangguan Kecemasan
Kecemasan dan kekhawatiran adalah contoh aspek yang biasa dialami oleh mereka yang overthinking.
"Kalau overthinking dibiarkan akan berdampak tidak sehat buat diri kita."
Demikian kata Praktisi emotional healing and mindfulness, Adjie Santosoputro dalam Mother & Baby Insta Live, Jumat (10/4/2020).
Beberapa dampak overthinking yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Relasi. Seseorang yang overthinking cenderung mudah marah, dan jika dibiarkan berlarut bisa mengganggu relasinya dengan orang lain.
- Kebahagiaan akan terasa menjauh bagi orang yang overthinking.
- Kesehatan. Overthinking bisa berdampak pada kesehatan fisik, mulai dari skala ringan hingga berat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.