Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2020, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Imbauan terbaru sejumlah otoritas kesehatan agar terhindar dari infeksi Covid-19 adalah menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Hal ini disarankan untuk mencegah penularan virus corona lebih meluas.

Namun, perlukah bayi dan anak-anak juga menggunakan masker ketika bepergian ke luar rumah?

Jawabannya adalah, tidak. Loh, apa alasannya?

Perawat dan bidan tersertifikasi sekaligus penasihat utama Cleo, Rebekah Wheeler memberikan alasannya.

Baca juga: Pakai Masker, Pria Juga Perlu Jaga Kelembapan Kulit

Dia menyebut, penutup wajah apa pun tidak boleh digunakan pada wajah anak-anak di bawah usia dua tahun.

Orang-orang yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadarkan diri, atau orang yang tidak mampu melepas masker tanpa bantuan pun tak disarankan memakai masker.

Nah, untuk bayi, masker berisiko mengganggu proses pernapasannya.

Sama halnya seperti bayi tidak boleh dibaringkan dengan posisi tengkurap karena jalan nafas mereka dapat tersumbat dan mereka tidak bisa bangun tanpa bantuan.

"Masker tanpa sadar bisa membatasi oksigen yang masuk ke dalam tubuh bayi dan mereka tidak bisa melepasnya sendiri," kata Wheeler.

Di samping bayi dan anak di bawah usia dua tahun, sejumlah sumber mengatakan, anak berusia tiga tahun ke bawah juga tidak dianjurkan untuk mengenakan masker.

Alasannya, mereka belum bisa menggunakannya secara efektif.

Baca juga: Workshop Louis Vuitton di Perancis Produksi Masker Wajah

"Beberapa sumber mengatakan, anak di bawah usia tiga tahun tidak perlu masker karena mereka masih sulit menjaga masker digunakan dengan cara yang tepat," kata Co-founder Cleo, Dr. Chitra Akileswaran.

Menjaga keamanan anak saat berada di luar

Lalu, jika kita tidak bisa memakaikan masker pada bayi dan anak kecil, bagaimana menjaga mereka tetap aman dari infeksi virus corona ketika berada di luar rumah?

Wheeler menegaskan, masker digunakan oleh masyarakat umum bukan untuk mencegah tertular, melainkan mencegah penularan dari orang lain.

"Kebanyakan masker digunakan untuk melindungi orang lain dari virus (jika kita terjangkit), bukan melindungi kita dari virus," ungkap dia.

Untuk mencegah paparan virus pada bayi dan anak, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

- Membatasi kontak publik.

- Jika bayi digendong, arahkan wajahnya ke arah wajah penggendong.

- Jika bayi berada di kereta dorong, pertimbangkan agar kereta tidak mengarah ke luar, melainkan pada orangtua atau pengasuh yang mendorong kereta.

Tutup kereta dengan plastik pelindung hujan dan balut bayi dengan selimut tipis, sehingga mereka tetap bisa bernapas dengan nyaman.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Kacamata Berembun Saat Memakai Masker

- Jika bayi ada di kursi bayi (car seat) di dalam mobil, bawalah kursi dengan penutup yang tetap memudahkannya bernapas.

Namun, lepas penutup ketika kursi sudah berada di dalam mobil.

- Cuci tangan sesampainya di rumah, sebelum kamu menyentuh bayi dan menggendongnya keluar dari kursi bayi atau kereta dorong.

- Cuci dot bayi sesering mungkin.

- Tidak perlu membawa bayi ikut serta ketika hendak ke luar rumah, jika memang memungkinkan.

Selain itu, Wheeler mengingatkan agar orangtua mengikuti petunjuk otoritas kesehatan setempat dalam penggunaan pelindung diri saat pergi ke luar rumah.

Misalnya, jika hanya akan keluar di depan halaman rumah kamu mungkin tidak memerlukan masker, seperti jika akan pergi ke tempat tertentu.

Begitu juga pada anak-anak dan perlengkapan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com