Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2020, 10:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menurut studi, mengikuti pola makan yang tinggi gula, lemak dan makanan yang digoreng dapat menyebabkan perilaku makan berlebih dan mengganggu fungsi otak.

Baca juga: Waspadai, Efek Negatif Diet Yoyo

Untuk menurunkan berat badan, daripada melakukan pemangkasan kalori secara ekstrim, lakukan hal berikut demi penurunan berat badan yang stabil dan sehat:

  • Hindari makan di luar, terutama makanan cepat saji, dan memilih masak sendiri. Orang-orang yang melakukan kebiasaan ini cenderung secara alami memberlakukan pola makan yang lebih sehat. Beberapa pola makan yang menurut para ahli gizi lebih sehat, misalnya pola makan mediterania atau diet DASH.
  • Menghindari makanan yang terlalu banyak diproses (seperti sosis, makanan kalengan, dll) dan makanan bergula karena berkaitan dengan BMI yang lebih tinggi.
  • Minum segelas air sebelum makan dan hindari soda.
  • Meningkatkan asupan sayur-sayuran dan mengonsumsinya di awal sesi makan untuk menekan nafsu makan, sehingga kita cenderung terhindar dari makan berlebih.
  • Pola makan kita akan lebih teratur jika kita tidak langsung menghindari makanan favorit kita yang tidak sehat. Kita masih bisa memakannya hanya saja pastikan porsinya tidak banyak.

Intinya, metabolisme tubuh akan melambat ketika kita menurunkan berat badan. Hal itu disebabkan semakin kecil ukuran tubuh kita, semakin sedikit kalori yang kita butuhkan untuk bertahan hidup.

Namun, hormon pengatur nafsu makan mungkin tidak berubah secepat berat badan kita. Itu sebabnya menjaga berat badan setelah turun adalah hal yang sulit dilakukan.

Bagi orang yang memiliki berat badan berlebih, wajar jika menginginkan hasil instan dalam waktu singkat. Namun, ingatlah bahwa tubuh kita tidak menyukai itu.

"Sudah menjadi sifat manusia untuk mencoba menurunkan berat badan yang harusnya didapatkan dalam dua tahun hanya dalam waktu dua bulan. Tetapi tubuh tidak menyukai koreksi cepat itu," kata Montani.

Jika kamu berjuang dengan gangguan makan seperti anoreksia, dan ingin menghentikan siklus diet yo-yo, kamu perlu mengambil pendekatan berbeda ini. Sebab, menurut ahli gizi dan profesor di Universitas Alabama di Birmingham, Krista Casazza, hal itu juga didasari oleh kesehatan mental.

Jika membutuhkan bantuan lebih jauh, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran langkah yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com