Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencuci Masker Kain Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya

Kompas.com, 14 April 2020, 06:06 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebutuhan masker terus meningkat seiring tingginya kebutuhan karena penyebaran pandemi corona di Tanah Air.

Terlebih pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengenakan masker ketika harus beraktivitas di luar rumah.

Berkaitan dengan pemakaian masker, perlu diperhatikan cara perawatan yang benar khususnya dalam mencuci masker kain.

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, mencuci masker kain tak boleh sembarangan. Ia pun membagikan tips pencucian masker kain yang benar melalui akun Instagramnya.

"Walaupun masker kain tampak sederhana, namun cara mencucinya tidak boleh asal-asalan agar efektvitas dan kebersihannya terjaga," kata Reisa dalam video yang diunggahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemerintah kini mewajibkan seluruh masyarakat untuk mengenakan masker kalau berpergian keluar dari rumah. Ternyata masker kain itu cukup efektif lho untuk mengurangi penyebaran penyakit Covid-19 ini. Masker kain disarankan terbuat dari 3 lapisan dan digunakan oleh orang yang sehat atau yang tidak memiliki gejala / keluhan apa-apa. Kalau sudah merasa sakit, sebaiknya segera gunakan masker bedah atau masker N-95 medis ya. Nah yuk kita simak bagaimana cara mencuci masker kain yg baik agar dapat kembali higienis dan tidak rusak. Stay safe & stay healthy Lovely People ???? #masker #maskerkain #cucimasker

A post shared by Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) on Apr 12, 2020 at 3:59am PDT

Dalam tutorial yang ia bagikan, Reisa menyampaikan beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mencuci masker kain.

Di antaranya detergen atau penghilang noda, air mengalir atau air hangat dengan suhu minimal 30 derajat Celsius, baskom, sarung tangan dapur, jepit, jemuran pakaian, dan handuk bersih.

"Pertama, jangan lupa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kedua, isi baskom dengan air dan isi dengan detergen atau pemutih sesuai dengan instruksi yang ada pada kemasan, campur larutan dengan merata," ujarnya.

Selanjutnya, masker direndam dalam larutan dan diamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit tekan masker dengan lembut dan perlahan menggunakan tangan.

Perhatikan, jangan mengucek masker terlalu kuat, hal ini penting untuk menghindari kerusakan serat kain serta menjaga efektivitas masker kain.

Kemudian bilas masker dengan air mengalir dan pastikan tidak ada sisa pembersih di dalam kain.

Berikutnya, serap cairan berlebih di masker dengan menepuk-nepuk tiap sisi masker menggunakan handuk bersih.

Kemudian jemur masker di tempat yang terpapar cahaya matahari, panas, serta memiliki ventilasi udara yang baik. Jangan lupa cuci tangan kembali menggunakan air mengalir dan sabun.

Lebih lanjut Reisa menekankan, masker kain harus segera dicuci setelah digunakan. Masker kain hanya boleh digunakan selama empat jam. Karenanya setiap orang disarankan memiliki minimal 3 masker kain untuk menjaga sirkulasi pemakaian.

"Masker kain tidak lebih baik dari masker bedah namun tetap lebih efektif dibanding tanpa proteksi apapun terutama saat kita berada di luar rumah," ujarnya.

"Ternyata masker kain itu cukup mengurangi percikan saluran napas atau droplet dan virus corona sebanyak 71 hingga 97 persen," papar dr Reisa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau