Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Tangan Antibakteri Rhanders, Tak Hanya Fungsi tapi Juga Gaya

Kompas.com - 14/04/2020, 11:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Vogue

Di saat penjual Rhanders di Hongaria dan India mengalami lockdown, pabrik di Denmark ini masih memproduksi sarung tangan buatan tangan yang dijual seharga 100 dollar AS per pasang, atau kira-kira Rp 1,6 juta.

"Kami memutuskan untuk tidak mengenakan harga premium pada sarung tangan ini," kata Hansen.

Sebab, Hansen berpendapat, produknya ini adalah sesuatu yang benar-benar harus dipakai oleh banyak orang untuk melayani dunia, dan berbuat baik.

Sebelum membuat sarung tangan antibakteri ini, Rhanders telah lama menjadi pemasok untuk Ratu Margrethe dan Putri Mahkota Mary, serta seluruh keluarga kerajaan Denmark.

Perusahaan ini juga menyediakan peralatan untuk militer, termasuk pasukan pengawal kerajaan, yang sekarang pun memakai sarung tangan antibakteri.

Bahkan biro penyelidikan federal (FBI) Amerika Serikat pun memesan sarung tangan dari Rhanders guna dipakai saat "roping" dari helikopter.

Jauh sebelum semua ini, Marie Antoinette sudah menyukai sarung tangan Rhanders, karena kulitnya yang dikenal wangi.

Hansen menceritakan, pada abad ke-18, kotoran hewan digunakan untuk penyamakan kulit, sehingga bahan berbau busuk.

Nah, Rhanders menggunakan bunga calamus -sebagai ganti, untuk melakukan penyamakan. Bunga jenis ini dibawa ke Denmark oleh para biarawan Perancis.

"Awalnya itu adalah tanaman obat dari India dengan aroma jeruk-campuran-dengan-kayu manis yang indah," kata Hansen.

"Aroma ini mampu memberikan keseimbangan, menenangkan chakra, dan juga untuk membantu kita mengucapkan kata-kata kebenaran."

Nilai tambah inilah yang juga melengkapi keyakinan Hansen bahwa perusahaan legendaris ini memiliki "jiwa" dan melestarikan budaya dan keahlian.

Gaya juga penting

Sarung tangan panjang, seperti gaya super-chic yang dibuat Rhanders untuk koleksi musim gugur Mark Kenly Domino Tan sudah menjadi tren sejak sebelum pandemi global.

Hansen menyebut, dia memiliki hal-hal menarik untuk dikatakan tentang peran penting aksesoris dalam mode.

Dia memperhatikan perkembangan dari tas, sepatu, hingga perhiasan ke tangan. Mengapa?

"Ini hanya dugaan pribadi saya," kata Hansen. "Kami menjadi sadar bahwa tangan itu penting."

"Tangan menjadi simbol kepedulian, cinta, dan berbuat baik," kata Hansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com