Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/04/2020, 12:12 WIB

Tas itu, kata dia, merupakan bagian dari koleksi yang belum selesai dan melibatkan bahan serupa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pembuatan pakaian.

Sementara, untuk material lidah buaya, dia mengatakan bahan itu adalah produk sampingan dari industri daging dan kulit buaya. Selain itu, buaya pun tidak masuk dalam kategori hewan yang terancam punah di AS.

"Butuh sedikit percobaan untuk membuat bahan dari lidah agar rata dan cukup kenyal," kata dia.

Menyusul keributan media sosial atas tas itu, Arnold Putra mengunggah konten lewat fitur Instagram Story yang menyebut -entah serius atau bercanda- koleksinya berasal dari sisa-sisa manusia yang telah diplastinasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @byarnoldputra on Oct 9, 2016 at 4:44pm PDT

Legalitas pembelian dan penjualan tulang manusia bervariasi di seluruh dunia.

Perdagangan itu legal di banyak negara bagian AS, menurut laman National Geographic.

Praktik ini juga legal di Kanada -pada tahun 2017 jaringan Global News TV memprofilkan SkullStore, toko yang menjual sisa-sisa tubuh manusia.

Situs web toko itu mengiklankan kepala anak yang menyusut, yang dijual dengan harga di bawah 100.000 dollar Kanada.

Pemilik toko, Ben Lovatt, mengatakan kepada Insider, pegangan tas berbentuk tulang belakang tersebut memang tampaknya merupakan spesimen medis atau bagian pengajaran yang sudah tak dipakai.

Baca juga: Sepatu Minen Pakai Kulit Buaya hingga Gajah, Harganya Capai Rp 20 Juta

Dia menambahkan, ada sejarah panjang perdagangan tulang untuk pengajaran, juga untuk tujuan budaya, dan pribadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke