KOMPAS.com - Perubahan rutinitas sehari-hari selama pandemi Covid-19 memengaruhi siklus tidur mayoritas orang. Tak sedikit orang yang jadi kesulitan untuk tidur.
Menjaga kesehatan dengan cara memperhatikan asupan makanan serta kebugaran selama beraktivitas dari rumah saja seharusnya juga tidak mengabaikan pentingnya waktu istirahat di malam hari.
“Tidur adalah hal penting dari hidup kita dan karena itu terjadi otomatis, kita sering tidak menganggapnya penting,” kata pakar kesehatan tidur Colin A Espie dari Universitas Oxford Inggris.
Perubahan rutinitas selama karantina Covid-19, menurut dia, dapat mengganggu irama sirkadian tubuh yang akhirnya memengaruhi kualitas tidur.
“Karena kita kini hidup hanya di satu tempat, jadi batas antara waktu tidur dan terjaga sudah tercampur. Ini mengganggu ritme sirkadian, akibatnya adalah merasa kelelahan di siang hari dan pusing saat bangun tidur,” katanya.
Cahaya matahari pagi juga berperan penting dalam siklus tidur karena reseptor mata bereaksi lebih kuat pada cahaya putih sinar matahari.
Baca juga: 6 Hal yang Bisa Bikin Susah Tidur
Menurut Espie, tubuh menggunakan cahaya matahari untuk melatih jam biologis 24 jam.
Selama masa karantina ini, semakin jarang orang yang terpapar sinar matahari karena bangun kesiangan atau malas ke luar rumah. Akibatnya, jam biologis tubuh sedikit berubah.
“Sangat penting untuk menjaga rutinitas dan terpapar sinar matahari. Ini berarti, bangunlah pada pagi hari, buka jendela, berolahraga, mandi, mulai bekerja, dan sebagainya,” katanya.
Meski pun hanya di rumah saja, memiliki rutinitas yang terjadwal setiap hari akan membantu ritme tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.