Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Anak Kecanduan Gadget Selama Masa Karantina

Kompas.com - 14/04/2020, 18:08 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama masa karantina otomatis anak-anak tak bisa keluar rumah untuk bermain. Pilihan permainan yang terbatas, seringkali membuat anak lebih memilih gadget atau gawai untuk menghilangkan rasa bosan.

Namun, ada baiknya orangtua juga memberikan perhatian agar anak tak menjadi adiksi akan gawai setelah masa karantina berakhir.

Psikiater Anak dan Remaja Dr Renvil Reynaldi SpKJ (K) mengatakan, orangtua perlu memberikan batasan terkait waktu anak bermain dengan gawai selama masa karantina mandiri ini dijalani.

Baca juga: Cara Beri Pengertian pada Anak, Mengapa Harus Terus Berada di Rumah

“Tetap ada rutinitas, timeline, dimana waktunya belajar, dimana waktunya bermain. Jadi anak bisa memenuhi targetnya,” kata Renvil dalam Obrolan Kesehatan Jiwa Live Instagram dengan tema “Tips Atasi Masalah Kesehatan Jiwa Anak di Masa Home Learning” di Instagram @pdskji_indonesia yang dikutip Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Renvil menyadari, bahwa waktu bermain anak saat tak bisa keluar rumah memang sangat terbatas. Untuk itu, orangtua diminta untuk terus melakukan pendampigan pada anak.

“Misalnya yang biasnaya main basket untuk anak-anak remaja, atau anak yang lebih kecil main ke playground, tapi sekarang kan jadi enggak bisa,” ujarnya.

Orangtua juga bisa mengalihkan perhatian anak dengan mengajak mereka melakukan pekerjaan rumah yang dikemas dengan suasana yang menyenangkan.

“Misalnya dengan membantu orantua di rumah, merapikan barang, dapur dan kita puji. Karena ini adalah sesuatu yang baik. Ini akan berefek bagus, anak-anak dipuji,” katanya.

Baca juga: 8 Persoalan Anak yang Tak Boleh Diabaikan Orangtua Selama Pandemi

Selain itu, saat anak-anak bermain dengan gawainya, orangtua harus benar-benar menetapkan batasan waktu dan menjalankannya dengan disiplin.

“Selama kita bisa beri batasan waktu, misalnya sehari satu jam, mungkin tidak akan menjadi adiksi. Adiksi itu kalau lebih lama dan itu-itu saja,” ujarnya.

Untuk anak di usia sekolah, orangtua harus menekankan bahwa meski mereka sedang di rumah, namun aktifitas belajar harus tetap dilakukan.

“Jangan sampai mereka merasa, masa ini adalah masa liburan. Kita harus tekankan bahwa mereka ini sedang sekolah, tapi dari rumah,” ujarnya.

Dengan demikian anak tetap harus menjalani semuanya sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh guru kelasnya.

“Jadi konsekuensinya apa, ya tetap harus bangun pagi, kalau perlu kan difotoin, kirim ke gurunya,” kata Renvil.

“Jadi memang tentu makan seperti biasa, dan lakukan tugas dari sekolah yang diberikan. Itu tentu perlu target,” imbuhnya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi Corona dengan Bersimpati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com