KOMPAS.com - Melihat tikus-tikus berkeliaran di sekeliling rumah tentu bukanlah pemandangan yang menyenangkan.
Apalagi, jika tikus sudah masuk ke dalam rumah dan mengacak-acak perabotan, dan bahkan persediaan makanan.
Di Amerika Serikat hal ini bahkan sampai menjadi perhatian serius.
Tikus-tikus di seluruh sudut kota kini kelaparan karena banyak bisnis yang ditutup akibat pandemi Covid-19.
Banyak yang juga menjadi kanibal demi bertahan hidup, dan ke depannya tak menutup kemungkinan mereka akan semakin agresif.
Baca juga: Kota-kota Lockdown, Tikus Merajalela
Menurut sejumlah pakar, tikus biasa mencari makan di tumpukan sampah restoran dan tempat-tempat sejenis lainnya.
Mereka kini kelaparan karena sejumlah restoran membatasi waktu operasinya, bahkan tutup.
Maka, mereka mulai mencari sumber makanan lain.
Michael H. Parsons, sarjana ilmu biologi di Universitas Fordham berencana meluncurkan studi tentang tikus dan Covid-19.
Dia menjelaskan, tikus-tikus secara tradisional cenderung malu. Namun kini, kemungkinan akan semakin banyak tikus yang muncul di depan publik, karena kekurangan makanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.