Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2020, 18:09 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Namun para ahli telah membuktikan kalau sinar UVC efektif menangani jenis virus corona lainnya, yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sinar radiasi UVC dipercaya dapat melengkungkan struktur materi genetik virus dan mencegahnya berkembang di dalam tubuh.

Tidak heran jika kemudian sinar UVC digunakan sebagai salah satu opsi dalam membunuh virus corona.

Bahkan di Tiongkok sekalipun, transportasi umum seperti bus telah dilengkapi dengan sinar UVC. Para peneliti di sana juga menciptakan robot yang bisa menyinari rumah sakit dengan sinar UVC.

Tidak hanya itu, bank-bank setempat juga menggunakan sinar UVC untuk mendisinfektan uang.

Namun, apakah efektivitas sinar UV ini dalam membunuh virus corona sudah teruji dan terbukti?

Menurut badan Kesehatan dunia World Health Organization (WHO), belum ada sinar UV, termasuk UVC, yang bisa membunuh virus corona Covid-19. Selain itu, lampu sinar UV yang biasanya digunakan sehari-hari, ternyata malah menyebabkan kulit teriritasi.

Menurut seorang pakar sinar UV, sinar UVC adalah “hal buruk” yang tidak boleh mengenai bagian kulit manapun. Dalam beberapa detik saja, sinar UVC bisa menyebabkan luka bakar pada kulit.

Pernahkah Anda merasa silau saat melihat matahari? Ya, sinar UVC bisa menyebabkan mata silau 10 kali lebih parah jika langsung terkena mata. Mengerikan, bukan?

Untuk mendapatkannya, Anda memerlukan perlengkapan khusus yang tidak tersedia untuk orang biasa. Hanya para ahli saja yang memiliki akses pada perlengkapan ini.

Baru-baru ini, memang para peneliti dari berbagai negara telah menciptakan sinar UVC yang lebih aman digunakan pada kulit, bernama far-UVC. Dalam sebuah uji coba, far-UVC tidak menyebabkan kerusakan DNA.

Masalahnya, tidak ada bakteri dan virus yang terbunuh dalam penelitian itu karena cukup kecil untuk dijangkau cahaya.

Hanya saja, sinar far-UVC yang baru dikembangkan ini bisa mencegah luka pada tikus sebagai hewan uji dari infeksi bakteri Staphylococcus aureus resisten-metisilin (MRSA) dan terbukti membunuh virus flu di udara.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kebersihan Diri untuk Mencegah Penularan Virus Corona

Apakah sinar matahari dapat membunuh virus corona?

Jikalau UVC belum terbukti ampuh membunuh virus corona, bagaimana dengan “saudaranya”, si UVA dan UVB?

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com