Dilansir dari Healthline, banyak penelitian yang diterbitkan menunjukkan vitamin D sebagai pendorong fungsi sistem kekebalan tubuh.
Ada juga laporan penelitian yang menunjukkan, hubungan langsung antara kadar vitamin D yang rendah dan risiko lebih tinggi mengalami penyakit pernapasan seperti asma, TBC, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bagaimana kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Jadi, meski saat ini masih belum ada bukti kuat bahwa suplemen vitamin D dapat membantu melindungi tubuh dari virus corona, ada cukup bukti ilmiah untuk menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit pernapasan, seperti Covid-19.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Keluarga Asal Inggris Kabur ke Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.