Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjalani Program Kehamilan di Tengah Pandemi, Amankah?

Kompas.com - 16/04/2020, 21:05 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat aktivitas banyak orang terganggu. Berbagai perencanaan pun terpaksa harus ditunda dan menunggu situasi kondusif.

Sejumlah pasangan yang sudah mengidamkan buah hati pun kini menghadapi kekhawatiran, termasuk mereka yang sudah merencanakan program kehamilan (promil).

Hal ini menjadi perhatian sebab masyarakat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menjalani pembatasan fisik.

Baca juga: Hamil Trimester Awal di Masa Pandemi Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Lalu, amankah tetap menjalankan promil di tengah situasi pandemi virus corona?

Presiden Direktur PT Morula Indonesia, dr. Ivan Sini, SpOG mengatakan, promil sebetulnya masih aman dijalankan jika ibu hamil lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.

"Kalau efek kita minimal dan berada di rumah saja, tidak lebih sering keluar, saya kira itu tidak menjadi masalah," ungkap Ivan dalam #PROMILdirumahaja online press conference, Kamis (16/4/2020).

Morula IVF, misalnya, saat ini tetap beroperasi namun membatasi jam operasional klinik dan menyediakan layanan tele-consultation tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

"Pasti akan kami monitor terus, diskusi dan bicara tentang bagaimana stimulasinya," kata Ivan.

Baca juga: Hamil di Masa Pandemi, Tanyakan 5 Hal Berikut pada Dokter

Pada situasi pandemi virus corona sekarang ini, ibu yang menjalani promil tidak harus sering bolak-balik ke rumah sakit atau klinik.

Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan adalah paket #promildirumahaja yang disediakan oleh Morula IVF demi membantu para pasangan yang sudah mendambakan kehadiran buah hati.

Beberapa paket yang bisa dipilih, antara lain:

1. Fertility at home

Pada program ini, Morula IVF akan memberikan konseling dan edukasi kesuburan kepasa pasien maupun calon pasien agar kehamilannya tetap aman.

Beberapa fasilitas yang bisa didapatkan pasien untuk paket ini antara lain konseling kesuburan, gizi dan psikologi, IVF dan fertility meals selama 14 hari, paket basic fertility screening (BFS), rapid test Covid-19, kelas memasak online, serta fertility yoga & meditation.

2. IVFdirumahaja dan IVFdihotelaja

Program yang diperuntukkan bagi pasangan yang memenuhi kriteria menjalani program bayi tabung agar tetap aman.

Paket ini meliputi beberapa fasilitas seperti paket obat dan tindakan, pemeriksaan laboratorium untuk suami dan istri, konsultasi dokter (secara langsung dan online) dan USG, hingga menginap di hotel.

Baca juga: Tips Mona Ratuliu, Tetap Tenang Saat Hamil di Masa Pandemi

3. Rekomendasi pola makan

Morula IVF sekaligus meluncurkan @morulafood, di mana pasangan akan diberikan rekomendasi makanan sehat demi memperlancar program IVF atau kesuburan.

4. Webinars

Masyarakat juga bisa mengikuti seminar online secara berkala bersama pembicara dokter spesialis kandungan dari Morula IVF.

Webinars bisa diakses melalui aplikasi Zoom yang jadwalnya akan diinformasikan melalui Instagram Morula IVF.

Baca juga: Cegah Stres Saat Hamil di Masa Pandemi Covid-19 dengan Meditasi

Menyeleksi pasien

Ia menambahkan, rumah sakit atau klinik saat ini sangat selektif dalam melakukan tindakan terhadap pasien. Tujuannya untuk mendukung program pembatasan fisik yang digaungkan pemerintah.

Morula IVF sendiri memberlakukan prosedur keamanan yang sangat ketat, salah satunya dengan memastikan pasien telah menjalani screening status Covid-19.

Pasien diminta melakukan setidaknya rapid test, namun direkomendasikan melakukan swab test terlebih dahulu.

"Karena kita kan enggak tahu bagaimana memproteksi secara maksimal, karena 50-60 persen (pasien Covid-19) kan tidak memiliki gejala," ucap Ivan.

Baca juga: 5 Tanda Kehamilan yang Sering Tak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com