KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan penggunaan masker wajah bagi setiap orang saat berada di luar rumah.
Namun, pemakaian masker wajah, baik itu masker yang kita beli di toko maupun masker DIY, bukan menjadi alasan untuk mengabaikan jarak sosial (social distancing).
"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," kata Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University.
Dia menambahkan, masker darurat dapat berguna saat kita berada di supermarket dan apotek yang notabene merupakan tempat tersulit untuk menerapkan jarak sosial.
Namun, masker ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti jarak sosial.
"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," ujar Gulick.
Masker mencegah kuman menyebar ke orang lain
Pada awal masa pandemi Covid-19, WHO dan Centers for Disease Control and Prevention menyatakan kita tidak perlu memakai masker wajah kecuali dalam kondisi sakit.
Jika kita sakit dan mengenakan masker wajah, maka itu akan mencegah kita menyebarkan kuman atau virus ke orang lain.
Namun sekarang, semua orang harus memakai masker, bahkan jika kita tidak merasa sakit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.