Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Wajah Tidak Dapat Menggantikan Social Distancing

Kompas.com - 16/04/2020, 22:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan penggunaan masker wajah bagi setiap orang saat berada di luar rumah.

Namun, pemakaian masker wajah, baik itu masker yang kita beli di toko maupun masker DIY, bukan menjadi alasan untuk mengabaikan jarak sosial (social distancing).

"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," kata Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University.

Dia menambahkan, masker darurat dapat berguna saat kita berada di supermarket dan apotek yang notabene merupakan tempat tersulit untuk menerapkan jarak sosial.

Namun, masker ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti jarak sosial.

"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," ujar Gulick.

Masker mencegah kuman menyebar ke orang lain

Pada awal masa pandemi Covid-19, WHO dan Centers for Disease Control and Prevention menyatakan kita tidak perlu memakai masker wajah kecuali dalam kondisi sakit.

Jika kita sakit dan mengenakan masker wajah, maka itu akan mencegah kita menyebarkan kuman atau virus ke orang lain.

Namun sekarang, semua orang harus memakai masker, bahkan jika kita tidak merasa sakit.

Para ahli telah mempelajari, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala, dan beberapa penelitian mengungkap hingga 50 persen orang dengan virus corona tidak menunjukkan gejala.

Kita juga diimbau agar berperilaku layaknya seseorang yang sudah mengidap virus corona. Dengan menutup wajah di depan umum, kita membantu orang lain agar tetap aman dari kuman atau virus yang kita bawa.

Perlindungan dengan memakai masker wajah lebih baik daripada tidak melindungi diri sama sekali. Tetapi itu bukan menjamin kita terbebas dari virus, terutama dengan masker wajah yang kita buat di rumah.

"Dalam hal perlindungan yang diberikan masker dan bandana DIY, bukti secara keseluruhan tidak meyakinkan," kata Lili Barsky, penyedia perawatan darurat di daerah Los Angeles.

Barsky menambahkan, masker tidak melindungi mata kita, cara lain yang memungkinkan virus dapat ditularkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com