Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/04/2020, 08:37 WIB

KOMPAS.com - Kebiasaan baik yang dilakukan sejak dini biasanya akan bertahan seumur hidup, termasuk dengan olahraga sejak muda. Itu sebabnya orangtua perlu mendorong dan memberi contoh anak-anaknya kebiasaan berolahraga rutin.

Peneliti menemukan, mereka yang konsisten berolahraga saat remaja memperoleh hasil lebih baik pada tes kekuatan, daya tahan, dan fungsi, dibandingkan mereka yang kurang berolahraga di masa remaja.

Hasil studi tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan Association of Academic Physiatrists di Orlando, Florida, AS. Tim peneliti mempelajari kebiasaan olahraga dari 413 orang berusia 25 - 65 tahun di Taiwan.

Peserta membagikan rincian tentang kebiasaan olahraga mereka saat remaja dan dewasa, termasuk informasi tentang intensitas latihan, frekuensi, jenis latihan, dan jumlah total latihan.

Selain itu, para peserta juga diuji fungsi jantung, kekuatan otot, dan daya tahan otot dengan tes jalan kaki enam menit dan dua sesi sit-up singkat.

Baca juga: Remaja Putri Jangan Sampai Kekurangan Zat Besi

Cordelia Carter, MD, spesialis bedah ortopedi olahraga di NYU Langone Health, New York, mengatakan, hasil ini tidak mengejutkan. Sebab, penelitian sebelumnya menunjukkan kaitan antara olahraga saat remaja dan manfaatnya di kemudian hari.

Fakta ini penting untuk melihat pentingnya aktivitas fisik pada usia berapa pun.

"Untuk anak-anak, olahraga sangat membantu kesehatan tulang mereka, karena kita membangun tulang dengan memuatnya, dan itu terjadi dengan latihan ketahanan," kata Carter.

"Aktivitas fisik juga membantu kesehatan kardiovaskular, dan untuk anak-anak yang kurang aktif. Sayangnya, kami melihat mereka lebih rentan terhadap penyakit metabolisme seperti diabetes."

Olahraga bahkan membantu kesehatan emosi dan kognitif. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang aktif secara fisik mendapat skor lebih tinggi pada uji standar.

Baca juga: Jangan Kurang Gerak, Simak Tips Olahraga Selama Masa Isolasi

Variasi

Carter menambahkan, variasi gerakan sangat penting. Ketika anak-anak mengkhususkan terlalu banyak pada satu olahraga dan melakukan latihan sepanjang tahun, ada risiko lebih tinggi dari cedera berlebihan atau merasa bosan.

Hal itu, menurut dia, juga berlaku pada orang dewasa, selain anak-anak dan remaja.

"Melakukan kegiatan yang menyenangkan adalah bagian dari menciptakan kebiasaan sehat, dan membentuk pola perilaku jangka panjang," kata Carter.

"Bagian terbaiknya adalah kita dapat memulai kebiasaan itu pada usia berapa pun, dan memanfaatkan semua manfaat kesehatan fisik dan mental itu."

Baca juga: Perhatikan, 6 Tips Beli Sepatu Olahraga untuk Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Bicyling
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke