Akibatnya, Anda yang menggunakan peralatan makanan atau memakan makanan tersebut berisiko mengalami keracunan makanan.
2. Gangguan pencernaan
Bahaya kecoa untuk kesehatan manusia yang tak boleh diremehkan berasal dari air liur mereka.
Ketika kecoa memakan makanan terbuka, mereka mungkin mengeluarkan air liur dan cairan pencernaan dari mulut mereka sendiri untuk memindahkannya ke makanan bersama dengan kuman atau bakteri yang berada di usus mereka.
Kecoa sendiri dapat membawa sekitar 33 jenis bakteri di tubuhnya yang mengandung patogen berbahaya bagi kesehatan manusia. Dari 33 jenis bakteri, yang paling banyak ditemukan adalah E.Coli, Salmonella, serta 6 cacing parasit, dan 7 jenis patogen manusia.
Sebuah studi menemukan bahwa bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat berkembang secara ekstensif dalam usus kecoa.
Hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, seperti infeksi saluran kemih, gangguan pencernaan (diare, disentri, kolera, tipes atau demam tifoid), hingga sepsis (keracunan darah).
3. Reaksi alergi
Menurut hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal Allergy, Asthma, & Immunology Research, kecoa adalah salah satu jenis sumber alergen di dalam ruangan.
Hal ini karena alergen yang terdapat di kotoran, tubuh, telur, dan air liur kecoa dapat menyebabkan reaksi alergi yang tidak diinginkan. Misalnya, bersin, kulit terasa gatal, ruam kulit, dermatitis, pembengkakan kelopak mata, mata berair, hingga infeksi pernapasan serius.
Untuk mengatasi reaksi alergi akibat kecoa, Anda bisa mengonsumsi obat tanpa resep dokter, seperti:
Dokter mungkin juga memberikan resep obat reaksi alergi akibat kecoa, yakni:
4. Asma
Kecoa bisa menjadi musuh berbahaya bagi para pengidap asma. Serangan asma dapat meningkat apabila rumah penuh dengan kecoa.
Pasalnya, alergen kecoa dapat menyebabkan risiko komplikasi parah, bahkan bisa mengancam nyawa. Orang-orang yang tidak menderita asma dapat terkena asma akibat menghirup alergen kecoa.