Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2020, 12:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan orang agar mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau sanitiser berbasis alkohol demi mencegah penyebaran Covid-19.

Menjaga kebersihan tangan adalah kebutuhan penting untuk membatasi penyebaran virus. Namun, tahukah bahwa mengeringkan tangan sama pentingnya dalam mencegah infeksi?

Menurut laporan World Economic Forum (WEF), mengeringkan tangan dengan tisu toilet sekali pakai sangat penting sehabis mencuci tangan, karena ada kemungkinan penyebaran virus dari tangan yang basah.

Tindakan ini disarankan, khususnya untuk petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 secara teratur.

Baca juga: 7 Cara Cuci Tangan untuk Antisipasi Virus Corona

Tangan dalam kondisi basah meningkatkan risiko Covid-19

Tangan harus dibersihkan dengan sabun selama 20 detik di kedua sisi, seperti disarankan oleh WHO.

Namun orang-orang cenderung tidak mencuci tangan secara tuntas dan benar, kata ahli mikrobiologi di University of Leeds. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah lupa mengeringkan tangan atau keliru caranya.

Kebanyakan orang menggunakan pengering tangan elektrik atau hand dryer usai mencuci tangan di toilet mal atau tempat lain. Padahal pengering model ini membuat kuman menyebar karena hembusan udaranya.

Hal ini meningkatkan kemungkinan kontaminasi lingkungan dan permukaan hingga sepuluh kali lipat serta kontaminasi pakaian hingga lima kali.

Baca juga: Mengeringkan Tangan dengan Tisu atau Hand Dryer, Mana Lebih Baik?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Hospital Infection, pengering tangan hand dryer cenderung menyebarkan lebih banyak infeksi daripada tisu toilet.

Penelitian ini dilakukan di kamar mandi umum rumah sakit, di mana orang-orang hanya diperbolehkan mengeringkan tangan dengan satu cara, entah pengering udara atau tisu toilet.

Setiap periode empat minggu, para peneliti mengevaluasi perbedaannya dan menemukan bahwa kamar mandi dengan pengering udara menciptakan percikan yang tersebar di seluruh bagian toilet.

Bagian tersebut termasuk lantai, wastafel, gagang pintu, dan pengering tangan. Sementara, tisu toilet membatasi virus agar tidak menyebar ke tempat lain.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Tangan

Tisu toilet adalah pilihan terbaik untuk mengeringkan tangan

Mengeringkan tangan sangat penting, terlebih di departemen kesehatan karena kemungkinan infeksi silang virus lebih tinggi di tempat-tempat tersebut.

Oleh karena itu, saat mengeringkan tangan, tisu toilet adalah pilihan paling efektif dan tercepat dibandingkan handuk kain atau handuk yang digunakan orang banyak.

Mengeringkan tangan dengan benar adalah bagian dari kebersihan tangan, karena penularan patogen lebih banyak dari tangan yang dalam kondisi basah.

Sebuah penelitian menyebut, mengeringkan tangan dengan tisu toilet secara efektif menghilangkan bakteri dan mencegah kontaminasi silang.

Jika seseorang mengeringkan tangannya tanpa dicuci, virus akan tetap ada. Hal yang sama juga berlaku ketika seseorang mencuci tangan dengan benar namun tidak mengeringkannya.

Sisa air di tangan cenderung mencemari ruang dan benda lain, di mana pun tetesan jatuh.

Ini menunjukkan, ketika kita mencuci tangan dengan benar dan mengeringkannya, pergerakan virus akan terbatas.

Baca juga: Cegah Corona, Cuci Tangan Lebih Efektif Dibanding Hand Sanitizer

Perbedaan tisu toilet dan pengering tangan (hand dryer):

Efisiensi pengeringan

Tisu toilet membutuhkan waktu sekitar 10-15 detik untuk mencapai 90 persen tingkat kekeringan, sementara pengering tangan membutuhkan waktu sekitar 40-45 detik.

Selain itu, dengan tisu toilet, sisa air di tangan berkurang hingga sampai di angka 1 persen, berbanding 3 persen jika memakai pengering tangan.

Penghilangan bakteri

Menggunakan tisu toilet untuk mengeringkan tangan mengurangi semua jenis bakteri di tangan, sementara pengering tangan meningkatkan semua jenis bakteri karena penyebaran tetesan pada pengering itu sendiri.

Tisu toilet juga memberi gesekan yang mengurangi kontaminasi pada tangan, terutama dari ujung jari.

Efek pada kontaminasi silang

Pengering tangan dapat menyebarkan virus hingga radius satu meter, namun virus tidak akan menyebar jika menggunakan tisu toilet.

Oleh karena itu, pengering tangan tidak cocok di tempat-tempat kritis karena dapat meningkatkan risiko infeksi silang.

Di samping itu, pengering tangan dapat menyebarkan kontaminasi menjadi sekitar dua meter, membuat tisu toilet menjadi pilihan terbaik.

Kelemahan lain dari pengering tangan adalah iritasi kulit dan tangan menjadi kasar.

Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com