Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2020, 08:46 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencuci tangan pasti menjadi salah satu kegiatan utama yang dilakukan kebanyakan orang saat ini.

Di samping untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, termasuk virus corona.

Ketika memilih sabun, beberapa dari kita tentu sempat memikirkan sabun seperti apa yang lebih efektif dalam membersihkan kuman.

Baca juga: Sabun Wajah yang Diperkaya Kolagen

Namun, kabar baiknya, sabun batang maupun cair sama-sama efektif menurunkan jumlah patogen di tangan kita.

Gesekan yang dilakukan ketika mencuci tangan dan busa yang dihasilkan mampu mengangkat kotoran dan mikroorganisme yang kemudian dibilas dengan air.

Selain itu, sabun jenis apa pun sangat bagus untuk menonaktifkan jenis virus tertentu, termasuk SARS-CoV-2.

Sebab, virus ini mengandung selaput luar lipid atau lemak. Milekul sabun dapat secara efektif melarutkan membran ini dan menonaktifkan virus, -sehingga pada dasarnya sama dengan kita membunuhnya.

Baca juga: Makanan yang Jadi Sumber Kolagen Alami

Jadi, penggunaan sabun batang dan cair adalah referensi. Keduanya efektif selama kamu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik.

Penting juga untuk diingat bahwa sabun antibakteri tidak lebih efektif dalam membunuh kuman jika dibandingkan dengan jenis sabun lainnya.

Hanya saja, jika kamu tinggal bersama orang lain di rumah, kamu mungkin akan lebih nyaman menggunakan sabun cair untuk mencegah penyebaran kuman.

Baca juga: Hati-hati, Cuci Sayur dan Buah dengan Sabun Bisa Picu Penyakit

Sebab, sabun batang bisa mengakumulasi bakteri -jika dibiarkan terbuka dalam waktu lama, meskipun memang tidak ada data pendukung yang menyebutkan sisi bahayanya.

Perbedaan sabun batang dan cair

Meski tidak ada perbedaan dari segi efektivitas, kamu mungkin masih memerlukan data lebih mengenai perbedaan sabun batang dan cair.

Berikut keuntungan dan kerugian dari sabun yang kamu pilih, berdasarkan saran dari WebMD Chief Medical Officer, John Whyte, MD, dan Associate Vice President for Research & Innovation at San Diego State University, Stanley Maloy, PhD.

1. Sabun batang

Keuntungan:

- Gesekan ketika menggesek sabun di tangan akan lebih efektif menghilangkan kotoran yang tampak.

Baca juga: Beragam Manfaat Saffron Kini Hadir dalam Bentuk Sabun

- Umumnya lebih murah daripada sabun cair.

- Opsi yang lebih mendukung hidup berkelanjutan.

Sebab, sabun batang biasanya dikemas menggunakan kertas kardus tipis, sehingga menggunakan material plastik yang lebih sedikit daripada sabun cair.

Plastik membutuhkan setidaknya 100 tahun untuk terurai di tempat pembuangan akhir.

Kekurangan:

- Cenderung membuat tangan lebih mudah kering daripada sabun cair karena memiliki pH tinggi yang menimbulkan efek dehidrasi.

Baca juga: Minum Banyak Kopi Bisa Bikin Tubuh Dehidrasi?

- Sabun batangan bekas atau sisa bisa menjadi berlendir atau lembek. Meskipun tidak mengancam kesehatan, namun tidak sedap dipandang.

2. Sabun cair

Keuntungan:

- Karena minim residu, sabun cair cenderung membuat kamar mandi terlihat lebih rapi.

- Dispenser sabun cair membuat pemakaian lebih praktis dan mudah.

- Sering ditambahkan dengan pelembap untuk mencegah kulit kering.

- Lebih wangi dan punya lebih banyak variasi.

Baca juga: Tanda Dehidrasi Tak Cuma Haus

Kekurangan:

- Cenderung lebih mahal daripada sabun batang.

Jika sabun batang bisa kita dapatkan dengan harga kurang dari Rp 10.000, sabun cair cenderung lebih mahal.

Apalagi jika kamu memilih sabun cair bermerek yang harganya bisa mencapai ratusan ribu.

Baca juga: Benarkah Sabun Antibakteri Efektif Membunuh Kuman?

- Sabun cair membuat penggunanya harus mencuci tangan lebih teliti, sementara sabun batang lebih mudah dibersihkan.

Pada intinya, memilih sabun apapun adalah preferensi dan sama-sama efektif selama cuci tangan dilakukan dengan durasi minimal 20 detik.

Jangan lupa pula untuk tidak menyentuh mulut, mata atau hidung dengan tangan kotor agar tidak ada patogen yang berpindah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com