Sementara, posisi kelima diisi Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati (1.585 berita).
Baca juga: Pesan Sri Mulyani di Hari Kartini: Sudahkah Berbuat Baik ke Sesama?
Bupati Bogor Ade Yasin ada di posisi keenam dengan 1.428 berita, disusul Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1.244 berita).
Ada pula nama jurnalis Najwa Shihab (1.220 berita), dan Ketua DPR Puan Maharani (1.046 berita).
Seluruh nama ini menjadi sosok yang paling banyak ditunjuk terkait dengan kinerja dan aktivitas, khususnya pada isu pandemi.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendapat 1.045 berita, menjadi figur nomor 10 yang paling banyak diberitakan media.
Cellica diberitakan media karena menjadi salah satu bupati perempuan pertama yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Dalam konteks perempuan terpegah, kata Rustika, posisi figur perempuan itu adalah sebagai objek. Artinya, figur yang dirujuk oleh media.
I2 juga mencatat 10 perempuan tervokal atau paling banyak bersuara (influencer) dalam pemberitaan pandemi Covid-19.
“Perempuan tervokal dipilih karena pernyataannya paling banyak dikutip media," kata Rustika.
Di posisi pertama terdapat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 14.554 pernyataan.
Baca juga: Ikuti Keputusan Khofifah Terkait PSBB, Risma: Draf Pergub Sudah Detail
Media banyak mengikuti jejak Khofifah dalam penanganan Covid-19 di daerahnya.
Mulai dari aktivitasnya secara langsung ke lapangan, memberikan semangat kepada tim, PSBB, penyebaran pandemi di Jatim, serta imbauan physical distancing.
“Media melihat dan memberi framing positif pada berbagai kebijakan dan aktivitasnya dalam menangani pandemi."
"Selain pro aktif terhadap berbagai hal, perbedaan pandangan antar wilayah dan gubernur juga relatif teredam,” ujar Rustika.
Posisi kedua, diisi Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 11.723 pernyataan. Sementara, posisi ketiga diisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 2.831 pernyataan.