Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Rajin Mencium Istri Cenderung Sukses dalam Karier

Kompas.com - 21/04/2020, 16:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak gestur kasih sayang yang bisa kita berikan kepada orang tercinta, khususnya kepada pasangan.

Di antara banyak gestur cinta dan kasih sayang, ciuman mungkin merupakan ekspresi paling romantis dan intim yang diberikan antar-pasangan.

Tidak hanya mendekatkan satu sama lain, ciuman juga bisa membangun keakraban emosional yang lebih.

Baca juga: Agar Hubungan Suami-Istri Tak Tegang Selama Karantina di Rumah

Banyak studi telah dilakukan untuk menjelaskan manfaat ciuman dan para peneliti membuktikan, bahwa ciuman ternyata juga bisa menurunkan hormon stres, membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan secara umum membawa dampak baik terhadap kehidupan kita.

Sejumlah studi psikologi yang dilakukan para peneliti asal Jerman pada 1980an juga pernah menemukan, para suami yang mencium istrinya setiap hari sebelum pergi kerja cenderung hidup lebih lama, rata-rata lima tahun lebih panjang, daripada para suami yang tidak melakukannya.

Hasil studi dipublikasikan dalam sebuah majalah Jerman Barat bertajuk "Selekta", dan dipimpin oleh Profesor Psikologi dari Universitas Kiel, Dr. Arthur Szabo.

Studi yang dilakukan selama dua tahun ini juga menemukan, bahwa para suami yang mengucapkan salam perpisahan sebelum pergi kerja cenderung mendapatkan uang 20-35 persen lebih besar daripada mereka yang melewatkan momen tersebut.

Baca juga: 8 Hal Sederhana yang Ampuh Memperkuat Hubungan dengan Pasangan

Sekitar 110 manajer industri top dari Jerman berpartisipasi dalam penelitian ini. Setelah menganalisa sampel pertanyaan dan jawaban mereka, ditemukan bahwa 87 persen karyawan yang mencium istri mereka sebelum meninggalkan rumah cenderung mengalami peningkatan gaji dan memegang posisi yang lebih baik di kantor.

Dalam ringkasan studi, dr. Arthur menyebutkan, ada beberapa alasan yang mungkin membuat para suami tidak mencium istrinya sebelum berangkat kerja. Misalnya, karena bertengkar atau berpisah.

Dalam kedua kasus tersebut, suami cenderung memulai harinya dengan sikap yang negatif. Ia cenderung murung dan tertekan di tempat kerja sehingga cenderung tidak tertarik menjalani pekerjaan dan menghadapi lingkungannya.

Meskipun mungkin banyak pria berpura-pura tidak peduli kepada istri mereka, hampir semuanya sebetulnya menipu diri sendiri.

Bahkan jika seorang pria tidak lagi mencintai istrinya, dirinya masih terpengaruh oleh sikap sang istri terhadapnya.

Penelitian ini menguatkan simpulan tersebut. Sebab, seorang suami yang mencium istrinya setiap hari sebelum pergi kerja cenderung mengawali harinya dengan sikap yang lebih positif.

"Perasaan harmonis pria tersebut tercermin secara fisiologis dan juga secara mental," kata Dr. Arthur.

Baca juga: Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Jadi Suami Idaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com