KOMPAS.com - Baru-baru ini muncul berita yang mengungkapkan, bahwa para ilmuwan yang sedang berusaha untuk lebih memahami virus corona, menemukan gejala baru yang mirip dengan radang dingin- rasa nyeri atau mati rasa pada kulit karena suhu yang terlalu dingin.
Pada titik ini, sudah diketahui bahwa sebagai virus, hal utama yang diserang Covid-19 adalah. Ini berarti bahwa virus ini menyerang paru-paru dan organ lain yang terhubung dan relevan.
Karena itu, gejala penyakit biasanya muncul sebagai batuk terus-menerus, sesak napas, demam, gejala mirip flu, dan sakit kepala.
Baca juga: 5 Alasan Harus Memenuhi Cairan Tubuh Selama Pandemi Virus Corona
Gejala-gejala tersebut sudah terbukti sebagai gejala Covid-19 dan bahkan telah menjadi tanda-tanda utama seseorang yang menderita penyakit ini.
Namun, gejala-gejala yang lebih baru terkait dengan virus corona juga semakin banyak yang muncul ketika para ilmuwan dan para ahli menyelami virus corona lebih dalam.
Salah satu gejala tambahan yang pertama kali muncul adalah hilangnya bau dan rasa, yang tampaknya terjadi karena virus corona mengacaukan sel-sel yang bertanggung jawab untuk bau dan rasa.
Gejala lain yang muncul adalah diare, karena ada laporan bahwa virus juga dapat ditransfer melalui metode fecal-oral, yang berasal dari tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi. Lalu ada juga gejala mata merah ringan.
Baca juga: Berapa Lama Proses Kesembuhan Infeksi Virus Corona?
Dan sekarang, gejala baru termasuk gatal-gatal, kulit merah yang menyakitkan dan sesuatu yang mirip dengan radang dingin, yang telah terlihat pada beberapa pasien positif Covid-19, demikian menurut Persatuan Dermatologi Nasional Perancis.
“Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV (Syndicat national des dermatologues-vénéréologues) menunjukkan, bahwa manifestasi ini dapat dikaitkan dengan virus corona. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menular secepat mungkin, ”kata juru bicara dari SNDV.
Selain itu, CDC juga mendaftarkan "bibir atau wajah kebiruan" sebagai gejala tambahan.
“Demam, batuk dan sesak napas adalah gejala virus corona, yang mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah paparan. Gejala lain termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, kebingungan baru atau ketidakmampuan untuk menggerakkan, dan munculnya kebiruan di bibir atau wajah."
Baca juga: Merasakan Gejala Mirip Virus Corona? Bisa Jadi Psikosomatik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.