Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Perilaku Para Ibu di Indonesia Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 22/04/2020, 16:53 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perilaku para ibu di Indonesia selama masa physical distancing di tengah pandemi Covid-19 atau yang juga dikenal dengan anjuran #DiRumahAja mengalami banyak perubahan.

Survei dari platform parenting yang dikenal lewat produk Ibu dan Bayi, Orami mengungkapkan, memasuki minggu keempat di rumah terdapat perubahan dari segi perilaku dan keseharian para Ibu di Indonesia.

Survei ini melibatkan responden dari anggota Orami Community yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hasilnya mengungkapkan bahwa tidak hanya dalam perilaku berbelanja, rupanya selama lebih dari empat pekan di rumah juga memiliki efek terhadap dinamika hubungan dengan anak ataupun pasangan.

Baca juga: 8 Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Rumah Tangga demi Menjaga Kewarasan

“Tidak bisa dimungkiri bahwa #DiRumahAja memberikan efek perasaan yang campur aduk bagi para Ibu, mulai dari bosan, lelah, maupun cemas. Namun, tidak sedikit yang juga merasa senang dan beberapa merasa lebih mindful,” kata Cynthia Tenggara, Head of Orami Parenting, dalam keterangan tertulis.

“Perubahan pola komunikasi dan rutinitas sepertinya memberikan banyak perspektif baru untuk para ibu,” imbuhnya.

Hasil survei juga menunjukkan kecenderungan bahwa selama di rumah dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu baik dan anak maupun pasangannya.

Hal ini disebabkan adanya rutinitas yang berubah dan kuantitas pertemuan yang lebih banyak.

Baca juga: Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga, Mana yang Lebih Sulit?

Responden yang merasakan kualitas hubungannya dengan pasangan membaik jauh lebih banyak daripada yang merasa kualitas hubungan dengan pasangan memburuk.

Sebanyak 35 persen mengaku hubungannya dengan pasangan semakin mesra, dan hanya 7 persen yang mengaku menjadi kerap bertengkar.

Untuk working mom, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya adalah kesulitan karena harus membagi waktu antara mengurus anak dan juga bekerja (53 persen), sebanyak 48 persen merasa quality time dengan anak semakin bertambah, dan sebanyak 35 persen lainnya jadi punya waktu lebih banyak untuk melakukan hal lain seperti masak, atau melakukan hobi lainnya.

Lain halnya dengan stay-at-home mom atau ibu rumah tangga, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya yakni sebanyak 42 persen merasa bahwa pekerjaan domestik bertambah karena semua anggota ada di rumah.

Namun, hal tersebut dibarengi dengan bertambahnya quality time bersama pasangan (50 persen) dan perasaan senang karena akhirnya ada yang membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga (34 persen).

Baca juga: Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga, Mana yang Lebih Sulit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com