Belanja Online Meningkat hingga Lebih Capai, Ini yang Dirasa Ibu-ibu Saat Karantina

KOMPAS.com— Selama masa karantina, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja.  Akibatnya perubahan perilaku belanja pun terjadi di kalangan ibu rumah tangga.

Survey dari platform parenting yang dikenal lewat produk Ibu dan Bayi, Orami mengungkapkan, memasuki minggu ke-4 di rumah, muncul perubahan dari segi perilaku dan keseharian para Ibu di Indonesia.

Survey ini melibatkan responden dari anggota Orami Community yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasilnya, mengungkapkan bahwa belanja melalui daring atau online mengalami perningkatan khususnya untuk perlengkapan ibu dan bayi.

Sebanyak 50% ibu mengaku berbelanja perlengkapan Ibu & Bayi melalui e-commerce dan 26% melalui toko online yang ada di media sosial.

Hal ini kontras dengan cara ibu berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako, daging, dan sayur dimana sebanyak 65% ibu mengaku masih pergi ke pasar/ warung/ tukang sayur seperti biasa.

Sebanyak 58% responden mengaku bahwa pembelian kebutuhan dasar untuk anak & bayi seperti popok dan susu pun mengalami peningkatan karena untuk stok sehingga yang dibeli menjadi lebih banyak.

Selain perubahan perilaku belanja, survey ini juga mengungkapkan perubahan yang dirasakan pada ibu selama masa karantina.

Tiga hal yang paling dirasakan perubahannya yakni, sebanyak 42% merasa bahwa pekerjaan domestik bertambah karena semua anggota ada di rumah, namun hal ini dibarengi dengan quality time dengan pasangan yang bertambah (50%) dan perasaan senang karena akhirnya ada yang membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga (34%).

Untuk working mom yang masih harus bekerja dari rumah, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya adalah kesulitan karena harus membagi waktu antara mengurus anak dan juga bekerja (53%), sebanyak 48% merasa quality time dengan anak semakin bertambah, dan sebanyak 35% lainnya jadi punya waktu lebih banyak untuk melakukan hal lain seperti masak, atau melakukan hobi lainnya.