Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 08:38 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Telur merupakan sumber protein yang wajib tersedia di rumah selama masa karantina ini. Selain harganya yang murah dan mudah diolah, kandungan nutrisi di dalamnya sangat tinggi. Dalam sebutir telur terkandung 6 gram protein dan 13 vitamin esensial.

Biasanya di rumah selalu ada telur yang disimpan di kulkas. Namun, karena telur termasuk bahan makanan segar, daya simpannya tidak selama makanan dalam kaleng.

Jika kita menyimpan telur dalam suhu yang direkomendasikan, yaitu sekitar 4 derajat celcius, maka telur bisa disimpan maksimal tiga minggu.

Menurut pusat keamanan telur, kita masih bisa mengonsumsi telur 4-5 minggu dari tanggal pengemasan, namun bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella dan E-coli lama kelamaan bisa terus bertambah.

Sebelum disimpan di kulkas, cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran ayam yang masih menempel dan mungkin mengandung bakteri.

Telur yang dibekukan bisa bertahan sampai satu tahun, namun jangan memasukkannya ke dalam freezer secara utuh. Jika ingin membekukan, pisahkan bagian kuning dan putih telur terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Alami Hilangkan Bau pada Kulkas

Jika kita ingin menyimpan sisa makanan yang mengandung telur, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan untuk menyimpannya dalam kulkas dan harus dihabiskan tak lebih dari tiga hari.

Telur yang sudah direbus matang bisa disimpan dalam kulkas sampai satu minggu. Sementara telur yang dibeli dalam kemasan karton bisa tetap disimpan di tempatnya saat disimpan dalam kulkas. Daya tahannya bisa sampai 4 bulan.

Tanda kondisinya bagus

Kita bisa mengetahuinya dengan melihat bentuk dan baunya. Jika telur berbau tidak enak pada kulitnya atau setelah kita pecahkan, jangan memakannya.

Perhatikan juga kulit telur dengan teliti. Jika bagian cangkangnya terlihat licin ini bisa menandakan bakteri. Retak kecil pada cangkang juga bisa menjadi jalan masuk kuman. Sementara jika bagian kulitnya terlihat ada bubuk itu menunjukkan jamur.

Telur yang mengandung Salmonella mungkin terlihat dan berbau normal, karenanya perhatikan apakah telur tersebut sudah lama disimpan atau belum.

Baca juga: Studi: Makan Sebutir Telur Sehari Tak Bikin Kolesterol Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com