Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Para Pengemudi Taksi di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 24/04/2020, 12:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pengemudi taksi juga menjadi salah satu profesi yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19.

Sejak pandemi dan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah, para pencari nafkah harian ini tidak mendapatkan uang pemasukan.

Penurunan jumlah penumpang taksi baik di pangkalan, order melalui daring maupun konvensional turun drastis.

Baca juga: Madu TJ Salurkan Bantuan Madu untuk Tenaga Medis

Melihat kondisi tersebut, Lemonilo --produsen berbagai produk alami yang bebas dari 100+ bahan sintetis berbahaya-- tergerak menyalurkan bantuan kepada mereka.

Perusahaan ini bermitra dengan UKM dari seluruh Indonesia, dan lalu memberikan perhatian khusus kepada komunitas pengemudi taksi.

“Kami mempunyai misi untuk membantu masyarakan Indonesia menjadi lebih sehat dan dapat tetap hidup sehat di tengah-tengah keadaan ini.”

Begitu kata Irfan Prabowo, Senior Marketing Manager Lemonilo, dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.

Baca juga: Dari Cuci Tangan hingga Bantuan APD dari The Body Shop

Lemonilo menyalurkan bantuan kepada lebih dari seratus pengemudi taksi, demi mendukung agar mereka mendapatkan nutrisi yang baik untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pengemudi taksi di Indonesia menjadi lebih bahagia dan produktif, dengan menjalankan hidup sehat yang mudah dan terjangkau,” ujar Irfan Prabowo.

Sementara itu, Syafrizal, Sekjen Serikat Pekerja Blue Bird Grup mengatakan, untuk satu orang pengemudi biasa mendapatkan sekitar 16-17 tamu dalam sehari.

Sekarang, hanya tinggal 6-7 tamu saja per hari. Bahkan, terkadang hanya mendapat tiga tamu dalam sehari.

Baca juga: Diam-diam Harry dan Meghan Antarkan Bantuan bagi Warga California

Kondisi sekarang ini taksi bandara bahkan lebih sepi lagi. Pengemudi bisa menunggu selama 6-8 jam di pengendapan sebelum mendapatkan giliran menjemput tamu di lobby.

Dapat dipastikan hal ini sangat berdampak pada penghasilan pengemudi yang turun drastis.

“Namun tentu saja usaha maksimal dan pengalaman dari teman-teman pengemudi terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Syafrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com