KOMPAS.com - Virus corona, atau juga dikenal sebagai Covid-19, kemungkinan tidak terlalu berbahaya saat kambuh kembali.
Pada 22 April lalu, otoritas kesehatan di Korea Selatan telah melaporkan, orang yang telah pulih dari virus corona tidak begitu menular jika mereka kembali terinfeksi virus tersebut.
Per tanggal 24 April, Korea Selatan melaporkan 10.708 kasus infeksi virus corona, 240 orang meninggal dunia, dan 8.501 orang dinyatakan pulih, menurut data yang diambil dari worldometers.info.
Baca juga: Pengalaman Merawat Ibu yang Positif Covid-19 di Rumah
Negara ini berhasil meratakan kurva dengan sangat cepat, melalui pengujian massal 440.000 orang per hari, serta penggunaan aplikasi pelacak kontak untuk memantau pergerakan warga yang terinfeksi.
Metode ini telah terbukti efektif. Pada pertengahan Maret 2020, negara itu berhasil melakukan perataann kurva dan telah melaporkan kurang dari 40 kasus positif Covid-19.
Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) sekarang tengah menyelidiki orang-orang yang dites positif untuk virus corona setelah pulih, yang disebut tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
PCR adalah metode pengambilan DNA dan pengulangan melalui contoh. Ini berarti, KCDC dapat mengambil sejumlah kecil DNA seseorang dan menguatkannya ke jumlah lebih besar untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Namun, dalam kasus ini, KCDC mengambil virus dari orang yang kambuh, prosesnya membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk menyelesaikannya.
Berita baiknya, dari 39 sampel yang diambil, enam menunjukkan hasil negatif.
Baca juga: Tes Antibodi Tidak Dapat Menunjukkan Kekebalan Seseorang dari Covid-19
Direktur KCDC, Jeong Eun-kyeong berkata, "Itu berarti virus dalam kasus yang kembali kambuh memiliki sedikit atau tidak ada infeksi."
Pemerintah setempat juga menyelidiki mengapa beberapa pasien dinyatakan kembali positif.
Mereka mengatakan, bisa saja pasien tidak terinfeksi ulang, tetapi virusnya yang kembali aktif. Selain itu, mereka tidak membantah kemungkinan seseorang kembali terinfeksi.
Kendati hal ini merupakan pertanda baik, virus corona masih menjadi ancaman bagi kesehatan kita. Maka dari itu, cegah penyebaran virus dengan langkah-langkah pembatasan sosial dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Baca juga: Kebijakan Terkini Berbagai Negara Lawan Pandemi Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.