Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Bulan Ramadhan dengan Melakukan Puasa Sehat

Kompas.com - 24/04/2020, 15:52 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Berpuasa sebulan penuh memberikan manfaat positif untuk kesehatan. Namun, tentunya ini berlaku bagi mereka yang melakukan puasa sehat, bukan puasa dengan pola makan berantakan dengan asupan yang justru tidak sehat.

Jika yang terjadi justru buka puasa atau sahur sembarangan, gula darah hingga berat badan bisa mengalami kenaikan.

Di Indonesia, puasa di bulan Ramadhan biasanya berlangsung sekitar 12 jam, sejak matahari terbit hingga terbenam.

Dalam periode itu, tidak ada asupan makanan atau minuman ke dalam tubuh. Oleh karenanya, tubuh akan memanfaatkan cadangan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi.

Ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan, tubuh hanya mendapatkan asupan makanan dan minuman secara optimal saat sahur dan buka puasa. Artinya, asupan nutrisi pada kedua waktu itu sangatlah penting.

Beberapa cara melakukan puasa sehat di antaranya:

1. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi

Saat puasa maupun tidak, kebutuhan tubuh akan cairan tetap sama. Namun dengan jeda selama 12 jam tidak mendapatkan cairan, artinya asupan cairan harus diatur saat sahur, buka puasa, dan menjelang tidur.

Pastikan asupan cairan tetap mencukupi dan tidak berlebih, karena terlalu banyak minum air putih juga tidak baik.

Baca juga: Kiat Memenuhi Kebutuhan Cairan Selama Berpuasa

2. Hindari minuman dengan pemanis

Selain memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya beri asupan cairan dalam bentuk air putih.

Saat buka puasa, biasanya orang menginginkan minuman manis. Di sinilah tantangannya, bagaimana agar tidak terbiasa minum manis berlebihan setiap hari selama 30 hari.

Alternatifnya, minumlah dengan pemanis alami dari madu. Dengan demikian, tubuh tidak akan mendapat terlalu banyak asupan gula hanya dari minuman saja.

Baca juga: 7 Hal yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Pemanis Buatan

3. Tidak berlebihan saat berbuka puasa

Ingat, saat berbuka puasa bukanlah saat “balas dendam”. Artinya, jangan sampai ketika azan Magrib berkumandang langsung makan sepiring penuh dengan lauk pauk yang digoreng atau diproses berlebihan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com