Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2020, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang makan berlebihan ketika berbuka puasa. Padahal, buka puasa yang di-sunnah-kan Rasulullah SAW justru adalah segelas air atau tiga butir kurma.

Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum dalam acara Live Instagram Kompas.com yang bertajuk "Puasa Sehat di Tengah Pandemi Corona" menjelaskan, minum segelas air ketika berbuka diperlukan untuk menghidrasi tubuh.

"Air adalah satu-satunya cairan yang bisa diterima tubuh dengan sangat baik. Jadi daya serapnya lebih mudah diterima tubuh untuk rehidrasi," ungkap dia, Sabtu (25/4/2020).

Baca juga: Kombinasi Soda dan Sari Kurma untuk Sajian Silaturahmi

Setelah itu, kita bisa mengonsumsi kurma untuk mengembalikan energi tubuh. Jumlah kurma yang dianjurkan nabi adalah berjumlah ganjil.

Nah, mengapa kurma begitu baik untuk dijadikan camilan berbuka puasa?

Dokter Tan menjelaskan, meski rasanya sama manisnya dengan gula, namun manis kurma berbeda.

Kurma adalah buah yang masih mengandung serat, antioksidan, dan karbohidrat yang sangat baik.

Baca juga: Mengandung Antioksidan Ini Efek Minum Teh Setiap Hari

Meskipun tinggi gula, namun kurma juga tinggi serat.

Sayangnya, di Indonesia, banyak yang memang menjalankan sunnah Nabi dengan mengonsumsi kurma di waktu berbuka puasa.

Namun tak sedikit dari mereka yang lantas melanjutkannya dengan konsumsi camilan-camilan berbuka lainnya.

Hal itulah yang seringkali terlalu manis, atau bahkan menyantap goreng-gorengan.

Jika kamu tidak memiliki kurma di rumah atau merasa harga kurma terlalu mahal, kamu bisa menggantinya dengan buah-buahan lain, atau sayur-sayuran yang ada pada masakan.

Baca juga: Oat Walnut Kurma Cookies

"Coba pakai soto, sup. Anda bisa makan duluan (lauk) makan malamnya," kata dokter Tan.

Pada intinya, lanjut dokter Tan, ketika kita menjalani ibadah puasa Ramadhan, seyogyanya kita juga menjalankan syariat puasa yang dicontohkan Nabi. Termasuk dalam hal berbuka puasa.

Sehingga, tidak sekadar mendapatkan pahala, tetapi tubuh kita juga sehat.

"Mulailah 'bangunkan' badannya. Nomor satu yang penting ketika buka puasa adalah rehidrasi, bangunkan badannya baru bisa makan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com