KOMPAS.com - Pembeli memburu berbagai barang yang ditawarkan dalam Hari Belanja Brand Lokal (HBBL).
Dalam hitungan jam, pendapatan yang diperoleh naik 300-350 persen dibanding periode yang sama seminggu terakhir.
Panitia HBBL, Achmad Alkatiri mengaku belum mendapat seluruh data penjualan resmi. Namun dari delapan brand yang diikuti tadi pagi, pendapatannya naik drastis.
Baca juga: Hari Belanja Brand Lokal, Perjuangan Melawan Dampak Negatif Covid-19
“Ini hari pertama, sampai jam 10 naiknya sudah signifikan, rata-rata naik 300-350 persen,” ujar Achmad saat dihubungi Sabtu (25/4/2020).
Achmad berharap, selama tiga hari festival belanja online brand lokal ini digelar, penjualan bakal lebih meningkat.
Sebab, sejak Indonesia mengalami pandemi virus corona, pendapatan brand lokal menurun hingga 50 persen.
Apalagi untuk brand lokal yang mengandalkan penjualan offline, persentase penurunan lebih besar lagi.
Itulah mengapa digelar HBBL, demi membantu mempertahankan bisnis brand lokal dan pekerjanya.
“Selama tiga hari ini kami menargetkan (jumlah transaksi) Rp 130 miliar. Tapi hitungan itu dibuat untuk 600 brand yang ikut,” ungkap Achmad.
Sedangkan, saat ini yang ikut mencapai 1.152 brand. Tentunya, dengan jumlah yang lebih besar, target penjualan bisa lebih besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.