Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2020, 09:59 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga diketahui sebagai salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Termasuk, salah satunya bersepeda.

Berdasarkan tinjauan ilmiah, olahraga seperti bersepeda, dapat mencegah tingkat keparahan pada acute respiratory distress syndrome (ARDS) --komplikasi Covid-19 yang mematikan.

ARDS adalah sindrom yang ditandai dengan cedera jaringan paru-paru, peradangan, dan gagal napas.

Baca juga: Manfaat Lain Bersepeda, Tingkatkan Kesehatan Mental

Kondisi tersebut memengaruhi antara 3-17 persen orang dengan Covid-19. Tercatat, ada sebanyak 20-42 persen pasien Covid-19 akan mengembangkan kondisi ARDS di tubuh mereka.

Setidaknya, itulah estimasi yang dilansir oleh Centers for Disease Control and Prevention.

Bahkan,angka itu naik hingga 67-85 persen di antara mereka yang dirawat intensif.

Penelitian yang dilakukan sebelum pandemi menunjukkan, sekitar 45 persen pasien dengan ARDS terancam meninggal dunia.

Nah, pada bagian ini, olahraga diyakini membantu mencegah ARDS. Sebab, olahraga -termasuk bersepeda, memicu produksi antioksidan yang disebut extracellular superoxide dismutase (EcSOD).

Baca juga: Perhatikan, Tips Atur Tinggi dan Sudut Sadel demi Nyaman Bersepeda

Otot-otot secara alami menghasilkan EcSOD, dan memompanya ke dalam sirkulasi di dalam tubuh.

Lalu, otot akan mengikat organ-organ vital seperti paru-paru, bagaikan perisai yang melindungi jaringan dari kerusakan radikal bebas dan juga mencegah penyakit.

Temuan juga menunjukkan, terjadi penurunan EcSOD pada tubuh pengidap penyakit paru-paru, penyakit jantung iskemik, dan gagal ginjal.

Lantas, latihan ketahanan terbukti meningkatkan produksi EcSOD. Keadaan ini pada akhirnya dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit pernapasan berat, -termasuk yang berhubungan dengan Covid-19.

Tinjauan ini dipaparkan Zhen Yan, Ph.D., Ketua peneliti dari University of Virginia School of Medicine, yang mempromosikan olahraga teratur sebagai obat.

"Saya sering bersepeda sekitar 25 kilometer per hari jika cuaca memungkinkan," kata Yan kepada Bicycling.

Baca juga: Hati-hati, Bersepeda Bisa Picu Problem Seksual pada Wanita

Kendati demikian, Yan tetap mengingatkan agar kita memprioritaskan latihan dengan physical distancing, sebagai bagian dari pertahanan diri dalam pandemi virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com