Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Berbagi "Ransel" untuk Tunawisma Korban Pandemi Corona

Kompas.com - 27/04/2020, 14:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, anggota masyarakat idealnya memang saling membantu satu sama lain.

Di sekitar kita, banyak masyarakat yang masih kesulitan, bahkan untuk mengisi perutnya. Kondisi ini diperparah setelah pandemi virus corona melanda.

Langkah yang dilakukan kelompok lembaga non-profit asal New York ini mungkin bisa menjadi inspirasi.

Dua tahun lalu, Jeffrey Newman dan Jayson Conner mendirikan lembaga non-profit dengan nama "Backpacks for the Street" yang didedikasikan untuk para tunawisma.

Baca juga: Simak, 7 Cara Nikmati Akhir Pekan Selama Masa Pandemi Corona

Lembaga tersebut menyediakan keperluan harian penting bagi tunawisma di berbagai kota. Barang-barang keperluan tersebut diserahkan menggunakan tas ransel.

Di masa pandemi Covid-19, kerja Newman dan rekan-rekan sukarelawannya cenderung lebih berat.

Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma,  utamanya di New York.Dok. Jeffrey Newman via GMA Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma, utamanya di New York.

"Kami siang dan malam menyediakan persediaan Covid-19 sebanyak yang kami bisa," kata Newman, seperti dilansir dari Good Morning America.

Di dalam tas ransel yang mereka bagikan terdapat beberapa barang kebutuhan dasar.

Ada masker, sarung tangan, hand sanitizer, tisu disinfeksi, dan perlengkapan lainnya yang dibawa menggunakan mobil van.

"Kami mendapat telepon dari seseorang di tempat penampungan tempo hari yang mengatakan tidak ada orang di sana yang memakai masker atau sarung tangan, karena di sana tidak tersedia," kata Newman.

"Tiga orang di sana telah dites positif (Covid-19). Hal ini benar-benar menginspirasi kami untuk melanjutkan langkah ini."

Baca juga: Apakah Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona?

Dalam tiga minggu terakhir, Newman dan timnya telah mengirimkan 1.200 tas ransel kepada orang-orang yang membutuhkan.

Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma,  utamanya di New York.Dok. Jeffrey Newman via GMA Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma, utamanya di New York.

Misalnya, kepada Calvin, seorang pria yang duduk di halte bus di Queens hampir setiap hari, karena tempat yang biasa ditinggalinya tidak memiliki persediaan pembersih yang memadai.

Elizabeth dan suaminya, Bill, berkeliaran di Bandara LaGuardia karena beberapa tempat penampungan tidak higienis.

Menurut Departemen Perumahan dan Pengembangan Perkotaan AS, jumlah penduduk tunawisma di New York pada tahun 2019 mencapai 78.604.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com