Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2020, 19:29 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Penyakit asam urat adalah salah satu bentuk dari artritis yang terjadi akibat terlalu tingginya kadar asam urat dalam darah. Akibatnya, terbentuklah kristal-kristal yang menumpuk di sekitar persendian yang memicu nyeri.

Diet berupa konsumsi makanan penurun asam urat bisa membantu dalam meredakan keluhan akibat penyakit yang juga dinamakan gout tersebut. Apa sajakah jenis-jenis makanan ini?

Ada beberapa jenis bahan pangan yang bisa dikonsumsi sebagai makanan penurun asam urat. Makanan tersebut meliputi:

Buah ceri

IlustrasiThinkstock.com Ilustrasi
Menurut beberapa riset, buah ceri cukup ampuh dalam meredakan dan mencegah serangan penyakit asam urat. Disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi buah ini setidaknya selama dua hari berturut-turut.

Selain dalam bentuk buah segar (ceri merah maupun ceri hitam), penderita asam urat juga boleh mengonsumsinya dalam bentuk jus serta ekstrak buah ceri.

Jahe

Ilustrasi jahe.shutterstock.com/Charoenkrung_Studio99 Ilustrasi jahe.
Jahe adalah tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengatasi aneka peradangan. Bumbu dapur ini juga dipercaya mampu membantu dalam mengatasi serangan gout.

Anda bisa menggunakan jahe secara topikal. Misalnya dengan kompres air jahe selama 15 hingga 30 menit pada bagian tubuh yang mengalami gejala penyakit asam urat untuk meredakan nyeri.

Jika dikonsumsi, jahe dianggap bisa membantu dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah bagi mereka yang mengalami hiperurisemia.

Penderita disarankan untuk mengonsumsi air jahe sebanyak tiga cangkir setiap hari demi mengurangi kadar zat ini dalam tubuhnya.

Seledri

Ilustrasi Ilustrasi
Seledri sering digunakan untuk mengatasi keluhan yang berkaitan dengan saluran kemih. Namun tanaman hijau ini juga dipercaya berkhasiat dalam menurunkan kadar asam urat.

Tidak ada saran khusus mengenai porsi seledri yang harus dikonsumsi per hari. Karena itu, Anda bisa mengonsumsinya jumlah yang cukup. Misalnya, dengan menyantap daun seledri mentah, dibuat jus, atau berupa suplemen.

Apel

ilustrasi apelshutterstock ilustrasi apel
Banyak yang meyakini apel sebagai makanan penurun asam urat. Hal ini mungkin muncul karena buah apel mengandung malic acid yang bisa menurunkan kadar asam urat.

Memang, belum banyak penelitian yang bisa mendukung kliam tersebut. Tapi seperti kata pepatah, makan satu buah apel sehari tetap baik bagi kesehatan, asalkan tidak dibarengi konsumsi gula yang berlebihan.

Baca juga: Mengenal 6 Obat Asam Urat yang Alami

Memang, mengonsumsi makanan penurun asam urat tersebut tidak bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat.

Tetapi menu makan yang terjaga dapat membantu dalam menurunkan risiko kambuhnya gejala gout dan memperlambat kerusakan sendi.

Karena itu, penderita penyakit gout umumnya tetap memerlukan obat asam urat dari dokter meski telah rutin menerapkan pola makan yang benar. Obat-obatan ini akan meredakan keluhan rasa sakit sekaligus menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari

Selain makanan penurun asam urat yang baik dikonsumsi, ada pula beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita gout. Berikut contohnya:

  • Daging merah, contohnya daging sapi dan daging kambing
  • Jeroan
  • Ikan laut, seperti sarden dan tuna
  • Kerang-kerangan
  • Beberapa jenis sayuran, misalnya bayam dan asparagus

Makanan-makanan tersebut mengandung purin yang cukup tinggi. Karena itu, penderita penyakit asam urat harus menghindarinya agar tidak terus didera gejala gout.

Baca juga: Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat


Prinsip pola makan penderita asam urat

Tujuan dari diet penderita asam urat adalah mencapai atau mempertahankan berat badan ideal, membiasakan diri dengan pola makan sehat, menghindari jenis makanan yang mengandung purin, dan mengonsumsi lebih banyak makanan penurun asam urat.

Prinsip diet untuk penderita penyakit asam urat sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pola makan sehat pada umumnya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Menurunkan berat badan. Kegemukan bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat. Penurunan berat badan, yang tidak secara spesifik mengindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi, pun tetap berdampak dalam mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
  • Mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Mengurangi konsumsi lemak dan daging merah.
  • Memenuhi asupan protein, terutama dari daging putih tanpa lemak (seperti dada ayam), susu rendah lemak, dan sumber protein nabati.
  • Rutin mengonsumsi obat asam urat sesuai anjuran dokter

Pada dasarnya, ragam makanan penurun asam urat tersebut bukanlah obat. Namun pola makan yang tepat dapat membantu penderita untuk mengurangi kemungkinan serangan gejala gout.

Untuk mengatasi penyakit gout dengan saksama, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter. Dengan ini, Anda bisa mendapatkan penanganan sekaligus anjuran diet yang tepat.

Baca juga: 6 Perubahan Gaya Hidup, Kunci Pengobatan Asam Urat di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com