KOMPAS.com - Pertanyaan mengenai kesehatan berpuasa seolah menjadi pertanyaan umum bagi banyak penderita Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) setiap tahunnya.
Jika kamu mengalami Gerd dan masih bimbang dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, tak perlu khawatir, karena puasa ternyata sangat dianjurkan.
Gerd adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.
Baca juga: Bagi Penderita GERD Waspadai 6 Ciri Asam Lambung Naik
Seseorang dapat dinyatakan menderita Gerd bila terjadi kenaikan asam lambung ringan setidaknya dua kali seminggu, atau kenaikan asam lambung berat setidaknya sekali dalam seminggu.
"Kami malah menyarankan pasien-pasien Gerd berpuasa, karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran."
Demikian diungkapkan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE atau yang dikenal dengan sapaan dr.Tompi, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Mengenal Food Intolerance, Salah Satu Pemicu GERD dan Leaky Gut
Di luar bulan Ramadhan, Kaka juga kerap menganjurkan pasien yang menderita Gerd untuk menjalani puasa Senin-Kamis.
Sebab, kata dia, dengan berpuasa kita akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam hari sebelum berpuasa.
Ketika mengucapkan niat, kita memberikan instruksi kepada tubuh untuk beristirahat, hingga lambung untuk tidak memproduksi asam lambung.
Kondisi itulah yang membuat para penderita Gerd bisa menjalani puasa dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.