Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/04/2020, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman herbal diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Termasuk jika mengonsumsinya di bulan puasa.

Konsultan Herbal sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, M.Si menjelaskan beberapa manfaat konsumsi jamu.

Mulai dari penguatan sistem daya tahan tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi kadar lemak, menurunkan kolesterol, hingga menstabilkan gula darah dan tekanan darah.

Baca juga: Selain Empon-empon, Ini 5 Jamu Favorit Orang Indonesia

"Sebenarnya hampir semua (jenis jamu) bagus. Kalau mau minum kunyit asam bagus, beras kencur bagus, sereh sama lemon bagus. Banyak yang bagus yang bisa kita konsumsi."

Hal itu diungkapkan Tania dalam sesi Kulwap Media, Selasa (28/4/2020).

Namun, selama bulan puasa disarankan untuk memerhatikan waktu konsumsi jamu. Tania menyarankan agar konsumsinya dilakukan dua kali sehari, yakni saat sahur dan berbuka.

Pada waktu sahur, kita bisa mengonsumsi jamu sebelum makan jika memang tidak ada keluhan lambung.

Jika memiliki keluhan nyeri lambung, minuman jamu atau herbal sebaiknya dikonsumsi setelah makan.

Pada waktu buka puasa, awali dengan minum air putih untuk rehidrasi kemudian melanjutkannya dengan asupan glukosa terlebih dahulu.

Asupan glukosa bisa didapatkan misalnya dengan mengonsumsi kurma atau takjil lainnya yang sejenis.

Setelah itu, barulah kita bisa mengonsumsi jamu.

"Setelah kurma mungkin kita makan takjil yang lain seperti arem-arem, tahu isi, tidak berlebihan, kemudian setelah itu bisa minum jamu, karena jamunya sendiri akan membantu mengurangi kandungan lemak berlebih pada saat kita mengonsumsi takjil," papar kandidat doktor Filsafat Ilmu Pengobatan Tradisional Indonesia itu.

Baca juga: 7 Manfaat Kunir Asem, Jamu yang Bisa Cegah Depresi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke