Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2020, 19:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tidak hanya berdasarkan testimoni, kata dia.

"Saya bersama teman-teman LIPI, UGM dan Kalbe Farma sedang mengupayakan."

"Kami sedang mengurus perizinan uji klinis, tapi kan tetap butuh waktu karena ada prosedur birokrasi dan perizinan yang harus dilalui," ungkap Tania.

Tania menyebutkan, sebetulnya herbal tradisional Indonesia berpotensi membantu kesembuhan Covid-19.

Baca juga: Kesaksian Bima Arya yang Sembuh dari Virus Corona

Peneliti gabungan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI), misalnya, beberapa waktu lalu mengembangkan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk, dan daun kelor sebagai antivirus corona.

"Kemudian ada potensi antivirus dari sambiloto dan lain-lain, banyak sekali herbal yang berpotensi," papar dia.

"Tapi kembali lagi, perlu dibuktikan dengan uji klinik pada pasiennya langsung lewat prosedur penelitian baku, bukan sekadar uji coba pakai dan dikasih sekadar testimoni," tegas Tania lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com