Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Sendawa agar Tak Terus Mengganggu

Kompas.com - Diperbarui 16/11/2022, 14:05 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Sendawa lumrah terjadi setelah makan. Ini adalah cara tubuh untuk mengeluarkan udara atau gas berlebih dari saluran pencernaan.

Tapi normalkah jika sering sekali bersendawa? Dan bagaimana cara menghilangkan sendawa yang mengganggu?

Sendawa terjadi ketika tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan melalui mulut. Tiga hal berikut ini sering membuat kita menelan banyak udara:

  • Makan dengan terburu-buru.
  • Mengonsumsi minuman bersoda.
  • Sedang mengalami stres atau kecemasan.

Kapan sendawa dianggap bermasalah?

Sendawa beberapa kali setelah makan termasuk normal. Namun lain halnya dengan sendawa yang terlalu sering.

Keseringan bersendawa patut diwaspadai, terutama bila belum pernah mengalaminya atau disertai dengan rasa begah pada perut. Kondisi ini bisa saja menjadi gejala penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Mengetahui penyebab frekuensi bersendawa yang terlalu sering tentu penting sebelum mempelajari cara menghilangkan sendawa. Apa sajakah yang bisa menjadi pemicunya?

Aerophagia

Aerophagia adalah kondisi ketika seseorang sering menelan udara, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Penyebabnya pastinya belum diketahui hingga sekarang, namun hal ini biasanya dipicu oleh makan terlalu cepat, mengunyah permen karet dan minum air terlalu cepat.

Gastroesophageal reflux disease (Gerd)

Gerd atau penyakit asam lambung naik terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan (esofagus). Akibatnya, Anda bisa sering mengalami sendawa.

Baca juga: Bagi Penderita GERD Waspadai 6 Ciri Asam Lambung Naik

Dispepsia

Gangguan pencernaan ini dapat membuat perut bagian tengah atas terasa sakit dan tidak nyaman kareana produksi asam lambung berlebih. Selain sendawa, Anda bisa mengalami kembung, mual, dan muntah.

Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Gejalanya bervariasi pada tiap orang, bahkan sebagian besar orang tidak mengalami gejala sama sekali. Radang ini dipicu oleh sering konsumsi alkohol, makanan pedas, dan asam.

Infeksi Helicobacter pylori

Jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi di perut, yang kemudian memicu gejala dengan meningkatnya frekuensi sendawa.

Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat berkembang di saluran pencenaan, terutama di lambung.

Yang rentan terkena infeksi ini adalah orang-orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk, rumah padat penduduk dan sering konsumsi OAINS dalam jangka panjang.

Irritable bowel syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan pada usus besar yang dapat menyebabkan terlalu sering sendawa, kram, kembung, dan diare.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com