KOMPAS.com - Tidak jarang berbuka puasa menjadi ajang "balas dendam" untuk makan dan minum sebanyak-banyaknya, mengingat telah berpuasa lebih dari 13 jam dalam sehari.
Namun, kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa ini bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa jam menjelang buka puasa, banyak makanan yang mungkin muncul dan menggoda untuk menu berbuka, mulai dari kolak, gorengan, lontong, ditambah es buah dan teh manis yang menggugah selera. Semua ingin kita lahap ketika beduk maghrib berbunyi.
Namun, ada baiknya kita tidak menuruti hawa nafsu tersebut. Pasalnya, lambung tidak akan sanggup menampung semuanya sekaligus. Lagi pula, makan berlebihan saat buka puasa bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Apa sajakah?
Rasa begah (tidak nyaman di perut)
Ketika kita mengonsumsi makanan dua kali lipat atau lebih dari biasanya, lambung akan mengembang seperti balon.
Sebagai akibatnya, perut bisa terasa begah atau tidak nyaman karena menjadi melar melebihi kapasitas normalnya.
Lama atau tidaknya durasi rasa tidak nyaman itu umumnya bergantung pada jenis makanan yang kita konsumsi.
Makanan berlemak dan kaya serat akan lebih sulit untuk dicerna dibanding jenis makanan lainnya. Akibatnya, perut akan merasa tidak nyaman lebih lama.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Asam Lambung: Tanpa Obat, Hanya Perlu Niat!
Gerd
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.