Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Kunyit jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

Kompas.com - 29/04/2020, 17:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Kanker

Beberapa bubuk kunyit bisa saja mengandung pewarna makanan. Contohnya, pewarna makanan jenis metanil yellow atau acid yellow 36 yang sering digunakan saat pengolahan kunyit di India.

Menurut beberapa penelitian pada hewan, metanil yellow berpotensi menyebabkan kanker bila dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Kontraksi

Wanita hamil harus menghindari konsumsi kunyit. Rempah ini diyakini dapat merangsang kontraksi rahim sehingga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.

Baca juga: Kunyit Bisa Obati Radang Sendi, Benarkah?

Berapa banyak dosis kunyit yang dianjurkan?

Belum ada rekomendasi resmi mengenai seberapa banyak konsumsi kunyit yang diperbolehkan agar bermanfaat bagi kesehatan. Secara umum, kita tidak boleh mengonsumsinya melebihi dosis yang tertera pada label suplemen.

Sementara menurut The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), tingkat asupan kunyit harian yang disarankan adalah 3 mg per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, orang dengan berat 50 kg hanya boleh mengonsumsi kunyit sebanyak 150 mg per hari.

Di sisi lain, suatu penelitian menyimpulkan bahwa dosis 3,600-8,000 mg per hari tidak menyebabkan efek samping serius. Sedangkan studi lainnya menunjukkan bahwa dosis tunggal 12,000 mg masih bisa ditoleransi.

Untuk lebih amannya, kita sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit. Dengan ini, takaran bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

Efek samping kunyit tidak dapat kita remehkan begitu saja. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, orang-orang yang memiliki penyakit atau kondisi berikut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu:

  • Gangguan pada empedu
  • Diabetes melitus
  • Masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah
  • Kekurangan zat besi
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Endometriosis
  • Kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium
  • Ibu hamil dan menyusui

Jika sedang rutin mengonsumsi obat tertentu, pastikan juga untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit. Pasalnya, kunyit dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat.

Contoh obat tersebut meliputi obat-obatan untuk menangani penyakit infeksi (seperti HIV, malaria, dan tuberkulosis), depresi, asma, alergi, kanker, impotensi, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, migrain, kejang, dan banyak lagi.

Kunyit dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun bukan berarti kita boleh mengonsumsi rempah ini sebanyak-banyaknya.

Kita harus menaati takaran yang tertera pada kemasan agar tidak overdosis, terutama jika mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.

Kita juga bisa berkonsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit guna mencegah terjadinya efek samping, khususnya bila memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu.

Pasalnya, efek samping kunyit bisa menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu hingga berbahaya.

Baca juga: Kunyit, Rempah Untuk Atasi Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com