KOMPAS.com - Memenuhi kebutuhan cairan harian adalah hal yang penting untuk mencegah dehidrasi.
Namun, di bulan puasa mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya bagaimana caranya memenuhi kebutuhan cairan.
Setiap harinya kita dianjurkan minum air sekitar 8 gelas atau dua liter per hari. Namun, jangan lupa pula bahwa kebutuhan cairan setiap orang berbeda dan dipengaruhi sejumlah faktor.
Baca juga: 5 Alasan Harus Memenuhi Cairan Tubuh Selama Pandemi Virus Corona
"Tolong diingat tidak bisa semua orang (dipukul rata) 8 gelas," ungkap Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum dalam sesi Live Instagram bersama Kompas.com beberapa waktu lalu.
"Minum harus dibatasi kalau orang punya gagal ginjal, gagal jantung. Anak kecil (minum) delapan gelas juga kencing-kencing sepanjang malam."
Lalu, bagaimana kita membagi jadwal minum harian pada waktu bulan puasa agar tidak mengalami dehidrasi?
Dokter Tan mengatakan, kita bisa membaginya ke dalam beberapa waktu minum. Misalnya, mengawali waktu berbuka puasa dengan segelas air putih.
Setelah itu, kita bisa melanjutkan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan lainnya, kemudian minum segelas air lagi sebelum atau setelah sholat magrib. Kita bisa meminum satu atau dua gelas air lagi pada waktu makan malam.
"Jadi kita minumnya berbagi. Karena ada orang yang berbuka minumnya kalap, satu liter. Muntah beneran," kata dokter Tan.
Baca juga: Cara Tepat Tentukan Asupan Cairan Tubuh
Setelah waktu makan, kita bisa menyelingi dengan sholat tarawih, olahraga ringan atau kegiatan lainnya dan mengonsumsi satu atau dua gelas lagi setelahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.