KOMPAS.com - Sakit kepala adalah salah satu jenis rasa sakit yang paling umum pernah dirasakan banyak orang.
Menurut US National Library of Medicine, sakit kepala pun menjadi alasan utama bagi banyak orang yang bolos sekolah atau bekerja.
Di saat beberapa jenis sakit kepala dapat terjadi tanpa alasan tertentu, sakit kepala lainnya dapat dikaitkan dengan kondisi seperti alergi.
Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), ada dua jenis sakit kepala yang terkait dengan alergi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Selama Kehamilan
Jenis pertama adalah sakit kepala sinus, yang biasanya terasa seperti sakit dan tekanan pada wajah.
Kemudian migrain, yang menyebabkan nyeri sedang hingga berat, yang bisa terasa seperti berdenyut dan disertai mual.
Pemicu dua sakit kepala tersebut bisa mencakup hidung tersumbat atau sinus, stres, makanan tertentu, atau merokok.
Namun, sebelum kita mulai menyalahkan sakit kepala pada musim alergi, penting untuk dicatat sakit kepala alergi secara umum kontroversial dalam dunia medis.
"Sakit kepala alergi yang sebenarnya mungkin sangat jarang," kata Ronald Purcell, MD, ahli alergi di Cleveland Clinic kepada Health.
Baca juga: Stres Berlebihan, Waspada Sakit Kepala Berkepanjangan
Beberapa ahli percaya, apa yang disebut sakit kepala alergi adalah jenis sakit kepala yang berbeda, terlepas dari alergi seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.