Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Cuka Apel "Tak Bantu" Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 29/04/2020, 19:15 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang mencari cara yang cepat dan mudah untuk menurunkan berat badan.

Sekitar 50 persen orang di Amerika Serikat yang melakukan diet, mencoba metode yang konon menjanjikan untuk menurunkan berat badan secara cepat, yaitu mengonsumsi cuka sari apel.

Pertanyaannya, apakah cuka sari apel dapat membantu menurunkan berat badan?

Ahli diet terdaftar, Beth Czerwony, RD, mengatakan, hal itu bisa saja tidak terjadi.

Baca juga: Pakai Cuka Apel untuk Redakan Infeksi Sinus

"Anggapan itu masih ada karena penelitian pada manusia telah berfokus pada menambahkan cuka sari apel ke diet rendah kalori," ujar dia, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.

"Jadi, kita tidak tahu apakah penurunan berat badan sederhana disebabkan oleh pengurangan kalori, cuka sari apel atau keduanya."

Dalam studi yang melibatkan hewan, cuka sari apel tidak menghasilkan penurunan berat badan.

Lalu, apakah cuka sari apel memiliki manfaat kesehatan?

Cuka sari apel mengandung asam asetat. Orang-orang dalam penelitian ini mengonsumsi cuka apel antara 28-56 gram di pagi hari selama 12 minggu.

Para peneliti menilai, asam asetat dapat menyebabkan kita membakar lebih banyak lemak, serta mengubah hormon yang merangsang nafsu makan.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Cuka Apel di Pagi Hari

Sayangnya, mereka tidak melihat efek metabolisme dari cuka sari apel.

"Kesimpulannya adalah, asam asetat hanya membuat orang merasa mual dan tidak mau makan terlalu banyak," kata Czerwony.

"Dan mungkin ada efek psikologis di mana orang menganggap hal itu bekerja, sehingga mereka tanpa sadar membuat perubahan lain yang menghasilkan penurunan berat badan."

Penelitian lain menunjukkan manfaat cuka sari apel di luar penurunan berat badan, seperti penurunan gula darah dan trigliserida (lemak yang ditemukan dalam darah).

Amankah cuka sari apel untuk menurunkan berat badan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com