2. Pesan makanan yang dimasak dengan matang atau diproses dengan higienis
Sementara, makanan mentah atau yang tidak dimasak dengan baik, seperti salad, ikan mentah, atau potongan buah-buahan segar lebih mudah tercemar oleh virus, bakteri, dan kuman. Akibatnya, risiko makanan tercemar oleh virus dan bakteri pun menjadi lebih tinggi.
Hal ini bisa dikurangi bila makanan tersebut diproses dengan benar, misalnya dicuci bersih oleh orang yang juga menjaga kebersihan diri.
Saat ini sudah banyak restoran yang memperhatikan kebersihan proses memasak, termasuk melengkapi karyawan dengan seragam dan alat yang menghindarkan kontaminasi pada makanan.
"Yang kita lakukan di Spumante adalah melengkapi semua staf dengan seragam dan apron bersih dan mereka wajib cuci tangan terlebih dahulu,"papar Frederika.
"Lalu peralatan preparan dan masak yang hendak dipakai dicuci bersih dan dikeringkan dengan paper towel. Selanjutnya wajib mencuci bersih sayuran yang mau diolah seperti daun-daun salad. Sebelum mulai kerja, staf wajib mengenakan masker, sanitizer dan sarung tangan karet yang sudah disediakan sebelum mulai memasak."
3. Meminta makanan dikemas dengan benar dan bersih
Kita bisa meminta restoran untuk mengemas makanan dalam wadah yang tertutup, kemudian dimasukkan tas yang juga tertutup. Lebih baik lagi bila pengantar makanan juga memiliki boks khusus untuk membawanya.
Menurut Frederika, untuk kondisi seperti sekarang ini, Spumante bahkan menerapkan standar yang ketat sampai menyemprot wadah terluar dengan disinfektan food grade.
"Makanan ditaruh dalam paper lunch box, dan ditutup rapi, lalu dimasukkan ke kantong plastik dan diikat tali untuk menjaga agar tidak ada debu atau kotoran masuk selama perjalanan,"ujarnya.
"Setelah diikat, kami juga semprot dengan food grade disinfectant lalu dimasukkan ke wadah container yang sebelumnya juga sudah disemprot food grade disinfectant,"lanjut Frederika.
Proses packing ini dilakukan olef staf yang sudah membersihkan diri dengan cuci tangan, memakai masker, serta mengenakan sarung tangan plastik untuk menjaga kemasan tetap higienis.
4. Membatasi kontak langsung dengan kurir