Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Bekerja dari Rumah Terlalu Lama: Kesepian

Kompas.com - 01/05/2020, 10:25 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk tetap tinggal di rumah, sehingga aktivitas belajar di sekolah dan bekerja di kantor kini ikut dipindahkan ke rumah.

Setelah lebih dari satu bulan kita menjalaninya,  kini banyak orang mulai menyadari sisi gelap dari bekerja remote, yakni kesepian.

Merasa kesepian di tempat kerja bisa menjadi masalah, bahkan saat semua orang bekerja di kantor. Namun, transisi secara tiba-tiba --dalam hal ini work from home-- dapat meningkatkan risiko kesepian.

"Jika kita telah bekerja dengan orang, memiliki konektivitas dan pertemuan tatap muka, serta terbiasa atas lingkungan itu, lalu tiba-tiba bekerja dari jauh, disertai sedikit hubungan, ini menciptakan masalah besar," kata Ben Fanning, penulis "The Quit Alternative: The Blueprint for Creating the Job You Love Without Quitting."

Ia mengibaratkan perasaan kesepian itu seperti saat kita berada di pulau terpencil.

Bahkan jika kita bekerja dari rumah dengan pasangan dan anak-anak berlarian di sekitar kita, kita masih bisa merasa kesepian.

Baca juga: WFH Bikin Tubuh Gampang Lelah, Apa Sebabnya?

Penelitian menunjukkan, kesepian di tempat kerja merusak kinerja. Kita akan menjadi pekerja yang kurang efektif, rekan kerja menganggap kita sulit dijangkau dan berhenti bekerja sama.

"Semakin kita kesepian, semakin buruk kinerja kita. Kita makin kurang berkomitmen dengan perusahaan tempat kita bekerja, " kata Sigal Barsade, profesor manajemen di The Wharton School, University of Pennsylvania.

Rasa kesendirian dan kesepian mengarahkan seseorang pada perilaku yang menyebabkan situasi menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

"Begitu kita kesepian, kita lebih waspada secara sosial dan mulai kehilangan keterampilan sosial kita," kata Barsade.

Kita bisa saja mulai mengungkapkan hal-hal pribadi secara berlebihan di media sosial, atau sebaliknya.

Ilustrasi work from home atau bekerja dari rumah.Shutterstock Ilustrasi work from home atau bekerja dari rumah.

Pekerja yang kesepian sangat berhati-hati dan takut ditolak oleh rekan mereka, dan ini membuat mereka susah dijangkau.

"Orang yang kesepian membaca isyarat negatif lebih cepat dan mengabaikan isyarat positif. Seperti membaca pesan dengan lensa gelap," kata Hakan Ozcelik, profesor manajemen di California State University, Sacramento.

Pekerja yang sudah merasa tersisih di kantor bisa jadi lebih cenderung kesepian saat bekerja dari rumah.

"Sekarang mereka bahkan tidak mengerti. Jika seseorang tidak berbicara dengan mereka secara terpisah, orang yang sudah kesepian akan makin merasakan itu," kata Barsade.

Baca juga: Cara Sehat untuk Mengatasi Kesepian

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com