Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2020, 22:18 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita berada di rumah, ada kalanya kita harus keluar untuk berbelanja bahan makanan.

Tapi seringkali, karena tak ingin keluar rumah terlalu sering, tanpa sadar kita membeli bahan makanan terlalu banyak, sehingga beberapa makanan akhirnya basi atau tidak dapat dikonsumsi lagi.

Menurut dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS., MS., Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik, penting bagi kita menjaga kualitas bahan makanan, agar tubuh kita tetap sehat dengan makanan bergizi untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: 7 Bahaya Makanan Manis yang Mengincar di Bulan Puasa

Sehingga, ada baiknya saat belanja bahan makanan, kita memilih makanan yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, memperbanyak asupan protein, serta mengurangi makanan tinggi lemak jenuh atau dan makanan manis.

"Berdasarkan data dari Kemenkes, kita harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Maksimalkan konsumsi protein, karena ini zat yang dibutuhkan untuk melawan virus."

Demikian kata dr. Cindiawaty dalam program Dialog Intisari: Trik Makanan Tak Lekas Basi dan Tetap Kaya Gizi.

Menurut Cindiawaty, telur adalah salah satu protein yang mudah didapat dan mudah diolah. Tapi, saat membelinya pastikan cangkang telur bersih dan tidak retak, sehingga aman dari kontaminasi kuman.

Telur akan tahan lebih lama, kata dr. Cindiawaty, bila tidak dicuci sebelum disimpan di kulkas. Kemudian, pisahkan telur dari makanan lain dan jangan disimpan di sisi pintu kulkas

"Simpan telur di wadah khusus untuk menyimpan telur."

Baca juga: Berapa Lama Telur Segar Bisa Disimpan

Sedangkan untuk protein hewani seperti daging, ia menyarankan untuk menyimpannya dalam kemasan untuk satu kali makan.

"Jangan lupa, pilih ayam dan ikan yang rendah lemak," katanya.

Dr. Cindiawaty menambahkan, bahan makanan seperti sayuran hijau sebaiknya dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan, sebelum kemudian dikeringkan dan dibungkus tisu dapur untuk disimpan di kulkas.

"Kalau sayuran seperti brokoli tidak perlu dicuci sebelum disimpan di kulkas, dan sebaiknya segera dikonsumsi, karena brokoli tidak tahan lama," ujar Cindiawaty.

"Sayuran seperti tomat kita simpan di suhu ruangan, jauhkan dari sumber panas dan matahari, agar tidak cepat layu. Tomat dapat bertahan sekitar 1 minggu."

Baca juga: Makanan yang Dibakar Lebih Sehat dan Rendah Kalori, Benarkah?

Hal yang sama berlaku untuk buah-buahan. Jika kita hendak menyimpan buah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, menurut dr. Cindiawaty.

"Apel sebaiknya ditaruh di wadah atau tempat tersendiri dari buah dan sayuran lain, agar tidak mempercepat pembusukan makanan lainnya jika disimpan di kulkas."

"Bungkus apel satu per satu atau masukkan ke kantung plastik yang dilubangi. Sedangkan pisang lebih bagus disimpan di suhu ruangan. Pilih pisang yang masih hijau sehingga lebih tahan lama," katanya.

Baca juga: Hati-hati, Cuci Sayur dan Buah dengan Sabun Bisa Picu Penyakit

Sementara itu, Resi Listiani dari tim uji Dapur Saji, berbagi tips menjaga bumbu dapur lebih tahan lama. 

"Untuk bawang putih, jahe, dan kunyit, kita bisa jadikan bubuk. Dan itu akan membuat bahan makanan lebih awet," kata Resi.

"Caranya, kita bisa mengeringkan di bawah sinar matahari langsung atau memasukkan bahan makanan di oven. Proses menyimpannya harus di dalam wadah kedap udara, karena rawan kutu dan jamur."

Selain bumbu dapur, beberapa jenis bahan makanan lain juga bisa diproses menjadi aneka macam lauk kering.

"Makanan seperti kentang, tempe, dan ubi kering, itu jauh lebih awet daripada makanan yang basah," pungkasnya.

Baca juga: Tips Pesan Makanan Online agar Terhindar dari Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com